DUMAI, Berita Info Inhil - Gelombang kepulangan tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Negeri Jiran Malaysia masih berlanjut di tengah wabah Virus Corona atau Covid-19.
Sementara Provinsi Riau menjadi salah satu tempat pemulangan para TKI setelah Provinsi Kepulauan Riau.
Sebelumnya Gubernur Riau Syamsuar mengatakan direncanakan p
Pelabuhan Dumai sebagai pintu masuk pemulangan para TKI.
Menurut dia, Kabupaten Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepri sudah terlalu padat untuk menampung kepulangan TKI, sehingga Pemerintah Pusat meminta agar sebagian dipulangkan melalui Riau.
Ia pun tengah melakukan koordinasi dengan Pemko Dumai.
"Sembari mempertanyakan kesiapan Dumai dalam mengantisipasi kepulangan TKI tentunya akan melakukan cek kesehatan bagi para TKI untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19,"sebut Syamsuar.
Sedangkan kebijakan pusat ini diperintahkan oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Kanarvian pada Selasa, 24 Maret 2020 lalu.
Tito menginstruksikan agar Riau mampu menampung kepulangan TKI berjumlah 200 sampai 300 orang per hari.
"Keputusan pemulangan melalui Pelabuhan Dumai diambil agar tidak terjadi lagi peumpukan di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun,"ucapnya
Mendengar hal itu, Wali Kota Dumai, Zulkifli Adnan Singkah pun menyatakan kesiapannya jika Dumai sebagai daerah transit pemulangan para TKI ke Tanah Air.
Namun begitu, Pemko Dumai tetap memberikan catatan agar tidak menimbulkan dampak dari Covid-19 bagi masyarakat Dumai.
Ungkapannya ini disampaikannya usai menggelar rapat bersama Forkopimda Kota Dumai dan segenap pihak terkait di ruang media center Balai Sri Bunga Tanjung, Jalan Putri Tujuh, Kecamatan Dumai Timur, Rabu, 25 Maret 2020 malam lalu.
Menurut Wako Dumai, pemulangan TKI direncanakan besok, Jumat, 27 Maret 2020.
"Tapi tadi kita putuskan bahwa kita baru mau bisa menerima jika APD (alat pelindung diri) petugas di lapangan sudah lengkap,”sebutnya tegas.
Terkait APD ini, Pemko Dumai melakukan koordinasi dengan Pemprov Riau dan Pemerintah Pusat. Termasuk jumlah dan jenis APD yang dibutuhkan.
“Kita masih menunggu dari provinsi. Tak tau berapa jumlahnya,,” lanjut Zul As, sapaan Walikota Dumai, ini.
Disebutnya pemulangan tersebut, berdasarkan kebijakan Pemerintah Malaysia me-lockdown (menutup) semua aktivitas di negara tersebut.
Karena Malaysia merupakan salah satu negara pandemi Covid-19 yang saat ini sudah positif berjumlah 1.796 tersuspect Corona per 25 Maret 2020 lalu.(kll)