MERANTI, Berita Info Inhil - Dalam rangka memancing Ekonomi Kreatif (Ekraf) sebagai penopang perekonomian masyarakat ke depan, Dinas Pariwisata Provinsi Riau (Dispas) dan Badan Riau Creative Network (BRCN), bertandang ke Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Dispapora) Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamis (12/3/2020).
Kadisparpora Meranti Rizki Hidayat, menyambut baik kunjungan ini. Apalagi di Meranti cukup banyak pelaku ekonomi kreatif. Ada ukiran dari pelepah kayu, dan pembuat tanjak yang sudah mendapat penghargaan secara nasional.
"Terbaru di dunia kuliner pelaku UMKM di Meranti membuat jus kopi, ini sangat menarik dan rasanya hal ini belum ada di daerah lain. Jus kopi rasanya enak dan patut mendapat apresiasi," ucap Rizki.
Jus kopi ini, jelas Rizki, dibuat pelaku Ekraf bernama Akim sejak 2 atau 3 tahun belakangan ini. Hakim juga yang selama ini mengembangkan kopi liberika Meranti dan sudah mendapat hak paten.
"Selain jus kopi, di Meranti juga ada kopi buih, proses pembuatannya dengan jus kopi hampir sama. Hanya saja jus kopi dibelender," ucap Rizki.
Dalam pengembangan kopi di Meranti ini, sambung Rizki, pihaknya melakukan pembinaan dan pengadaan benih kopi. Sebab, kata Rizki, dia dan pelaku Ekraf di Meranti tak ingin lagi potensi Meranti ini hanya sebagai penghasil kopi namun kemasannya dan keuntungan besar milik negara lain.
"Kopi liberika Meranti ini sejak dari dulu sudah punya nama dan menjadi perhatian negara lain, hanya saja ketika itu kita belum punya kemasan sehingga negara lain membeli kopi kita dengan harga murah. Sementara mereka menjualnya dengan harga jauh lebih mahal," ucap Rizki.
"Saya rasa pembinaan kuliner lainnya di Meranti ini juga perlu dilakukan agar semakin memancing pelaku Ekraf, kiranya perlu dilakukan semacam bazar berkerja sama dengan Pemprov Riau untuk mengenal kuliner di Meranti ini," kata Rizki.
Menarik memang pelaku Ekraf di Meranti ini, kata Kepala Bidang Ekraf Dispar Riau, Amry Setiawan. "Kagum saya dengan kreatifitas pelaku Ekraf dan potensi yang ada di Meranti ini, hal ini lah yang harus lebih dikembangkan lagi, dengan harapan potensi dan kreatifitas yang bagus ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat di Kabupaten Meranti ini," katanya.
Amry yang didampingi dua pengurus BRCN masing-masing Taufik Hidayat dan Gilman sempat menikmati jus kopi. Bahkan Amri sampai tiga gelas menikmati kopi liberika khas Meranti.
Pada kesempatan itu, pengurus BRCN menyampaikan agar Dispapora Meranti membentuk pengurus BRCN agar pengembangan Ekraf dan persoalan yang dihadapi pelaku Ekraf bisa cepat teratasi, terutama terkait 17 sub sektor.
"Ok, kita akan bentuk BRCN di Meranti. Namun sebelumnya kita berkunjung dulu ke BRCN Riau untuk mempelajari bagaimana struktur ke pengurusannya," kata Rizki.
Gilman sempat menjelaskan secara singkat bahwa BRCN dibentuk berdasarkan Peraturan Gubernur Riau (Pergub). Tugas utamanya, memfasilitasi dan melalukan pembinaan terhadap pelaku Ekraf dalam mengembangkan produk.
"Alhamdulillah, gubernur Riau sangat peduli dengan Ekraf. Sekarang tinggal kita bagaimana melahirkan inovasi dan berkreatifitas sehingga hal ini dapat menopong perekonomian masyarakat," ucap Gilman.(Aldo)