PEKANBARU, Berita Info Inhil - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Lancang Kuning (UNILAK) menggelar Seminar Budaya Internasional dengan tema Pentingnya Seni dan Budaya dalam Pengembangan Sumberdaya Manusia di Era 4.0. Pelaksanaan tersebut digelar di Gedung Perpustakaan UNILAK, Kamis (5/3/2020)
Sebagai narasumber seminar, BEM FIB Unilak mengundang Dr Misharti SAg MSi, Anggota DPD/MPR RI dapil Riau, Binsar Manulang, Perwakilan Direktorat Pengembangan Budaya Mendikbud RI,
Shamzulazzman Bin Zakaria, Budayawan Malaysia. Selain itu, turut hadir Konsulat Malaysia, Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen, Wakil Rektor II, Hardi SE MM, Dekan FIB Unilak, Muhammad Kafrawi MSN, serta jajaran dosen dan mahasiswa peserta seminar.
Wakil Rektor II, dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung penuh kegiatan yang ditaja BEM FIB Unilak. Hal tersebut, karena Unilak merupakan kampus yang berlandaskan budaya melayu. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa FIB dapat menjadi ujung tombak dalam memajukan dan melestarikan seni dan budaya yang ada di Indonesia khusunya Provinsi Riau.
Senada dengan Wakil Rektor, Dekan FIB Unilak, Kafrawi dalam sambutannya bercerita bahwa FIB Unilak merupakan satu-satunya yang ada di Riau. FIB Unilak, memiliki empat Prodi yakni Sastra Daerah/Melayu, Ilmu Perpustakaan, Sastra Indonesia, dan Sastra Inggris.
"FIB Unilak siap bekerjasama dengan berbagai instansi dalam memajukan seni dan budaya daerah. Mari bersama kita majukan seni dan budaya yang ada untuk menjaga budaya yang ada agar tidak hilang, " ucap Dekan FIB yang biasa disapa Hang Kafrawi
Sementara, Anggota DPD/MPR RI dapil Riau, Dr Misharti SAg MSi dalam pemaparannya mengatakan bahwa dirinya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BEM FIB Unilak yang telah mentaja Seminar Budaya Internasional tersebut. Hal itu, karena sangat penting untuk dilaksanakan dalam upaya menjaga dan melestarikan seni dan budaya yang ada di Indonesia khusunya Riau.
"Seni dan budaya harus terus kita kembangkan karena dengan seni kita bisa berinovasi dan berkreasi sehingga hidup kita akan beragam dan bercorak. Dengan seni dan budaya banyak cara positif yang bisa lakukan dalam menjalankan kehidupan ini," cakap Senator yang juga aktif dibidang pendidikan itu
Lebih lanjut, Misharti mengatakan bahwa budaya itu dapat melahirkan karakter yang baik. Dengan itu, bagaimana upaya kita agar seni dan budaya kita bisa menyesuaikan dengan kemajuan industri 4.0? tentu dengan cara meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki.
"Era 4.0 menjadi tantangan besar bagi generasi penerus bangsa dan menjadi tantangan dalam pelestarian seni dan budaya. Dengan itu, mari bersama kita menjaga dan terus melestarikan seni dan budaya kita dan terus meningkatkan SDM yang ada, " pungkasnya