Meranti Punya Inovasi Cegah Perkembangbiakan Nyamuk - Pusat Informasi Indragiri Hilir

Senin, 02 Maret 2020

Meranti Punya Inovasi Cegah Perkembangbiakan Nyamuk

Meranti Punya Inovasi Cegah Perkembangbiakan Nyamuk

MERANTI, Berita Info Inhil - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepulauan Meranti akan menyosialisasikan inovasi untuk mencegah perkembangan nyamuk di tengah-tengah masyarakat. Inovasi tersebut adalah Lavitrap (Perangkap Larva dan jentik-jentik).

Kepala Dinkes Kepulauan Meranti dr. Misti Hasanto kepada Riaulink.com, Senin (02/03/2020) pagi menjelaskan, inovasi ini perlu dilakukan sebagai upaya mencegah terjadinya Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan menekan perkembangbiakan nyamuk.

"Ini adalah salah satu inovasi yang akan kita coba terapkan kepada masyarakat. Mungkin akan kita sosialisasikan pada pertengahan tahun," ujar Misri.

Misri menyampaikan, Lavitrap ini merupakan inovasi yang sangat mudah dilakukan dan menggunakan bahan-bahan limbah yang sering dijumpai.

"Lavitrap ini nantinya tunggu sosialisasi dulu, pelatihan dengan ibu kader dan sekolah dan UKS dan bisa dibantu dengan pihak lainnya," ujarnya.

Lavitrap ini dikatakan Musti merupakan jebakan nyamuk yang bisa dibuat dari botol minuman bekas dan bahan lainnya.

"Prinsipnya botol itu dipotong sekitar dua pertiga dan diisi air bersih, lalu bagian atasnya ditutup dengan kain kasa. Jadi saat nyamuk masuk dia tidak akan keluar," ujar Misri.

Selain itu botol harus berwarna gelap untuk menarik perhatian nyamuk. Apabila botol berwarna bening bisa menutupnya dengan kertas atau plastik hitam.

"Semua alat-alatnya bekas ataupun limbah, dan bila ini diterapkan oleh masyarakat akan bisa mengurangi nyamuk dan mencegah perkembangbiakan nyamuk," ujar Misri.

Misri mengatakan ini adalah cara sederhana yang bisa dilakukan mengingat kondisi Kepulauan Meranti, khususnya Selatpanjang merupakan daerah endemis demam berdarah.

"Segera kita akan lakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat mulai dari kader hingga keluarga agar bisa diterapkan," ujar Misri.

Walaupun demikian Misri mengatakan program pencegahan dan pengendalian demam berdarah dari Dinkes Kepulauan Meranti juga tetap akan berjalan.

"Kita tetap mengacu pada 3M Menutup, menguras, mengubur barang bekas, setelah itu dengan pemberian Abate kepada masyarakat untuk membunuh jentik-jenyik nyamuk. Lalu nanti lavitrap ini sebagai inovasi untuk membunuh jentik-jentik nyamuk tadi," pungkasnya.(Aldo)





Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 Infoinhil.com | All Right Reserved