Masker juga Langka di Dumai, Kadisdag: Diduga Ada Oknum Lakukan Spekulan - Pusat Informasi Indragiri Hilir

Jumat, 06 Maret 2020

Masker juga Langka di Dumai, Kadisdag: Diduga Ada Oknum Lakukan Spekulan

Masker juga Langka di Dumai, Kadisdag: Diduga Ada Oknum Lakukan Spekulan

DUMAI, Berita Info Inhil - Setelah suspect virus Corona atau Covid-19 sudah mulai tersebar di beberapa wilayah Indonesia, membuat kebutuhan akan masker juga semakin meningkat.

Tak terkecuali di Kota Dumai sendiri, hal ini disebabkan banyak warga berbondong-bondong untuk memborong masker tersebut, termasuk hand sanitizer (pembersih tangan).

Mulai dari toko obat, apotek, toko ritel hingga swalayan juga mengaku kehabisan stok keduanya, sejak kedua warga Indonesia diumumkan terpapar virus Corona pada Senin, 2 Maret 2020 lalu oleh Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan RI dr Terawan Agus Putranto.

Sebagaimana yang disampaikan Ira salah satu karyawan apotek Rizky Pratama di Jalan Sultan Syarif Kasim, Kecamatan Dumai Timur.

"Sejak tiga hari ini (dari Selasa hingga Kamis) kami sudah kehabisan masker dan hand sanitizer,"ucap dia kepada Berita Info Inhil, Kamis (5/3/2020).

Senada disampaikan Nisa, karyawan Alfamart, Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Dumai Kota.

"Habis juga, sebab Rabu kemarin ada yang membelinya dalam jumlah banyak. Pokoknya habis diborong,"ungkap dia.

Di lain kesempatan, Kepala Dinas Perdagangan Kota Dumai, Zulkarnain menanggapi kelangkaan tersebut. Ia mengaku sudah menerima informasi tersebut.

Dia menduga jika ada sejumlah oknum yang sengaja melakukan spekulan (pelaku pasar yang mencari keuntungan besar dalam perniagaan).

"Para spekulan ini nantinya akan kembali dijual dengan harga tinggi,"sebut dia.

"Jika ada temuan hal itu yang dilakukan dengan sengaja, maka akan kita tindak tegas,"ucapnya.

Sementara itu Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Dumai, dr Syaiful kepada media ini, mengaku jika kelangkaan tersebut bukanlah wewenang mereka.

"Karena tidak termasuk dalam permasalahan kita. Kewenangan kita adalah pasien yang terindikasi virus Corona,"ucap dia.

Sementara itu masalah masker adalah permasalahan nasional bahkan global dengan mewabahnya Covid-19.

"Semuanya tergantung pasar juga, namun jika kebutuhan masker ini sendiri kebanyakan dibuat dan bekerjasama dengan pihak Cina,"ucapnya singkat.

*Wako Dumai : Warga Diminta Tidak Panik dan Jangan Borong Masker*

Sementara itu, Wali Kota Dumai, Zulkifli Adnan Singkah mengimbau agar masyarakat tidak panik, meskipun harus tetap berwaspada.

Dengan mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dan bersih sehingga terhindar dari berbagai penyakit salah satunya virus yang cukup menakutkan saat ini.

"Untuk itu jika sakit, segeralah kontrol ke puskesmas terdekat, agar segera diberikan pencegahan dan pertolongan dari sejak dini,"kata Wako Dumai.

"Juga olahraga yang cukup, istirahat tepat waktu, kalau perlu minum multivitamin guna meningkatkan imunitas tubuh,"ucap Zul AS.

Ia juga sudah berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Riau, terkait kelangkaan masker dan hand sanitizer itu.

"Sudah kita laporkan, semoga secepatnya ditindak,"katanya lugas.

“Yang paling terpenting jangan menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya,”tukasnya.

*PWI Dumai Bagi-bagi Masker ke Pelajar*

Menyusul merebaknya penyebaran virus Corona atau Covid-19 di sejumlah daerah Indonesia, menyebabkan kelangkaan masker dan hand sanitizer.

Sebab gejala penyebaran virus mematikan itu di antaranya demam tinggi, disertai batuk kering dan kelelahan. Termasuk sulit bernafas dan nyeri otot.

Sedangkan cara penyebarannya bisa melalui kontak langsung yakni berjabat tangan terutama melalui cairan manusia, seperti batuk dan bersin, yang kemudian ditularkan ke manusia lainnya.

Menyebabkan kebutuhan masker dan hand sanitizer untuk terhindar dari penyakit mengerikan tersebut kian meningkat. 

Membuat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Dumai, mengambil alternatif dengan membagikan masker kepada  pelajar sekolah, Kamis (5/3/2020) siang.

"Ini kita lakukan sebagai bentuk perhatian kami dan agar masyarakat tidak terlalu panik,"ucap Pemred Harian Dumai Pos ini memaparkan.

Dan seharusnya warga tidak perlu memborong masker sampai sembako. 

"Karena tidak semuanya orang sakit. Sementara masker digunakan untuk orang sakit dan apalagi sekarang memasuki musim kemarau, tentu saja karhutla juga bisa mengancam jiwa manusi terutama anak sekolah,"katanya.

"Dan masker ini sekitar 1000 lebih yang kita bagikan,"tukasnya.(Kll)





Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 Infoinhil.com | All Right Reserved