INHIL, Berita Info Inhil - Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), H. Fauzar, SE., MP menghimbau kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2019 di Lingkungan Pemerintah Kab. Inhil agar tidak percaya dengan oknum-oknum (Calo) yang bisa memastikan kelulusan CPNS.
Hal itu diungkapkan Kepala BKPSDM Inhil H. Fauzar kepada Riaulink.com saat di jumpai diruanggannya, Selasa (03/03/2020).
"Bagi CPNS formasi 2019 di lingkungan Pemkab Inhil agar tidak percaya dengan oknum-oknum yang menjanjikan Kelulusan tes CPNS karena Penilaian kelulusan bagi CPNS dilakukan langsung oleh pemerintah Pusat, oleh karena itu di harapakan CPNS tidak boleh ada yang percaya dengan oknum/calo yang menjanjikan kelulusan tersebut," Jelasnya.
Lanjutnya, Fauzar juga berpesan kepada CPNS formasi 2019 di lingkungan Pemkab Inhil yang telah mengikuti beberapa tahapan agar selalu memantau perkembangan terkait seleksi CPNS di laman website resmi Inhil yakni di Inhilkab.go.id.
"Kita akan selalu meng-update data atau informasi terkait perkembangan seleksi CPNS formasi 2019 di lingkungan Pemkab Inhil, oleh karena itu diharapkan kepada peserta CPNS agar selalu memantau perkembangan di laman website resmi inhil tersebut," Sebutnya.
Lebih lanjut, Fauzar juga menyebutkan bahwa untuk di Kabupaten sendiri total yang dinyatakan lulus administrasi berjumlah 8.723, Peserta yang dinyatakan P1 atau tidak lulus saat ujian satu orang. Jadi, total peserta yang ikut SKD sebanyak 8.722 orang," Jelasnya.
Di samping itu juga, Fauzar menyebutkan bahwa Peserta yang hadir dan ikut ujian SKD 7.894 orang dan yang tidak hadir 828 orang. Sedangkan yang lulus Pasing great 2.959 orang dan yang tidak lulus Pasing great 4.935 orang.
"Maka dari itu, dari keseluruhan peserta
keseluruhan yang mengikuti ujian mencapai 90,5% dan yang tidak hadir 9,5 %. Sedangkan yang lulus Pasingret 37,48 % dan yang tidak lulus Pasingret 62,52%," Ungkap Fauzar.
Fauzar juga mengatakan bahwa untuk saat ini nila tertinggi untuk Ujian SKD masih 446, sedangkan untuk pembagian nilai sesuai dengan jurusan panitia pansel daerah harus melakukan rekap ulang dan sekarang data nya sudah dikirim ke pansernas.
"Jadi, Sementara ini kami dari pansel daerah masih menunggu data rekom dari panselnas untuk menentukan yang berhak mengikuti ujian SKB. Karena yang lulus Pasing great ini belum tentu otomatis bisa ikut SKB dia akan dirangking menjadi tiga Teratas yang akan ikut SKB," ujarnya.
Sebagai informasi, Fauzar juga menyebutkan bahwa untuk pelaksanaan ujian SKB masih menunggu informasi dari Kanreg 12 Prov. Riau. kemungkinan ujian SKB akan di laksanakan di akhir Maret awal atau di awal April, dan untuk penentuan lokasi nya juga belum tau karena masih menunggu perintah dari panselnas apakah di provinsi atau di daerah masing-masing.
"Kami berharapan tentu nya Pelaksanaan SKB itu di daerah masing-masing dan mengenai tempat nya nanti saja. Karena peserta nya kan tidak banyak," sebutnya.(Jb)