ROKANHILIR, Berita Info Inhil - Pemerintah kabupaten Rokan Hilir (Rohil) melalui RSUD Dr Pratomo Bagansiapiapi dan PKK Rohil bekerjasama menyelenggarakan bakti sosial operasi katarak yang dilaksanakan di RSUD Dr Pratomo Bagansiapiapi jalan Pahlawan Bagansiapiapi, Rabu (04/03/2020).
Wakil bupati membuka kegiatan Bhakti sosial ini. Sedikitnya 60 orang dioperasi katarak pada hari ini. Tampak hadir masyarakat yang akan dilakukan operasi katarak, pihak RSUD Dr Pratomo, PKK Rohil dan Pihak Rumah sakit dari Pekanbaru.
Direktur RSUD Dr Pratomo Dr Tribuana Tungga Dewi menjelaskan bahwasanya katarak merupakan penyebab kebutaan nomor satu di Indonesia dan besar kemungkinan juga di Kabupaten Rokan Hilir. Oleh sebab itu, kata Ia, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir melalui rumah sakit daerah dan PKK Kabupaten Rokan Hilir bekerja sama menyelenggarakan bakti sosial operasi katarak sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat Kabupaten Rokan Hilir.
"Bhakti sosial operasi katarak akan kita laksanakan pada pagi hari ini (Rabu,04/03/2020,red) dengan jumlah penderita katarak sebanyak 60 orang yang berasal dari beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Rokan Hilir,"jelasnya Dr Tribuana Tungga Dewi.
Dikatakannya, kegiatan ini bersumber dari dana sosial Badan Layanan Umum Daerah Kabupaten Rokan Hilir yang tentunya berharap kegiatan ini akan terus berlangsung setiap tahun. Lanjutnya menjelaskan bahwa peserta penderita operasi katarak ini dapat meningkat setiap tahun. Karena kasus-kasus katarak di Kabupaten Rokan Hilir ini cukup banyak yang melakukan pendaftaran untuk melakukan operasi katarak. Namun karena keterbatasan maka mungkin ini hanya kita batasi sampai 60 orang saja.
"Kita berharap mudah-mudahan di tahun mendatang ini kita bisa tingkatkan,"ucapnya.
Dalam kesempatan ini selanjutnya Ia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim dokter dari rumah sakit Pekanbaru dan ibu ketua tim penggerak PKK beserta jajaran atas kerjasamanya.
"Mudah-mudahan tahun mendatang bisa kita tingkatkan lagi dan kepada seluruh panitia bakti sosial saya ucapkan terima kasih dan apresiasi atas sumbangan waktu untuk terlaksananya kegiatan ini,"tandasnya Dr Tribuana Tungga Dewi.
Sementara itu, wakil bupati mengatakan sangat menyambut apresiasi atas diselenggarakannya Bhakti sosial operasi katarak untuk masyarakat Rohil ini yang tentunya secara gratis tanpa dipungut biaya.
Drs H.Jamiludin menyampaikan bahwasanya kegiatan bakti sosial yang dalam hal ini ditaja oleh pihak rumah sakit umum pratomo Bagansiapiapi di bawah ini merupakan salah satu kegiatan yang positif yang perlu kita cermati bersama. tentunya kami sebagai pemerintah Kabupaten Rokan Hilir mendukung kegiatan ini.
"Pada pagi hari yang berbahagia ini, kata direktur rumah sakit Dr Pratomo yang mendapat rezeki ada 60 orang untuk dilakukan operasi katarak,"katanya.
Dikatakan Wabup Rohil ini, Ia bersyukur dengan terlaksananya Bhakti sosial ini yang tentunya juga berharap kepada bapak-bapak dan ibu-ibu yang akan dioperasi pada pagi hari ini dengan menyampaikan pesan agar mengikuti aturan-aturan dan petunjuk yang sudah diberikan oleh dokter.
"Saya percaya arahan dokter yang diberikan kepada kita itulah yang terbaik. Kami juga berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada ibu bapak dokter yang menangani ini, tentu kami atas nama perintah mengucapkan terima kasih atas partisipasinya. Mudah-mudahan kegiatan yang dilaksanakan pagi hari ini menjadi amal ibadah di sisi Allah subhanahu wa ta'ala,"ujarnya.
Kemudian itu dalam kesempatan ini dijelaskannya bahwa pada tahun ini pihak rumah sakit umum bekerjasama dengan PKK Rohil melaksanakan Bhakti sosial operasi katarak gratis hanya bisa 60 orang saja. namun di tahun-tahun yang akan datang akan lebih ditingkatkan lagi.
Kata Ia, Pihak rumah sakit berupaya semaksimal mungkin melaksanakan operasi katarak yang merupakan kegiatan yang perlu dikembangkan untuk masyarakat kita semua.
"Kepada masyarakat masyarakat kami yang tentunya yang belum dapat giliran pada hari ini atau belum bisa dioperasi katarak pada hari ini tentunya kami mohon maaf. Mungkin hari ini belum bisa dioperasi oleh karena kondisi ibu-ibu yang belum bisa untuk dioperasi menurut keterangan dokter maka tunggulah untuk berikutnya,"pungkasnya. (Dgt)