BERITA INFO INHIL - Hasil survei IPO (Indonesia Polical Opinion) menunjukkan bahwa Mendagri Tito Karnavian mendapatkan penilaian oleh publik sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju yang paling responsif kinerjanya dalam menangani pandemi COVID-19.
Posisi 10 teratas menteri yang kebijakannya paling responsif menangani pandemi COVID-19 yakni Tito Karnavian (34,5%), Wishnutama (27,0%), Retno Marsudi (24,1%), Sri Mulyani (21,4%), Airlangga Hartarto (19,7%), Mahfud MD (17,4%), Erick Thohir (17,2%).
Selanjutnya, Prabowo Subanto (15,7%), Basuki Hadimuljono (14,4%), dan Nadiem Makarim (12,7%).
Faktor yang dilihat oleh publik yakni kebijakan, program sosial, koordinasi antarlembaga, transparansi, dan lainnya.
Direktur IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan, Mendagri Tito Karnavian mendapatkan penilain sebagai menteri yang paling responsf antara lain karena kebijakannya mendukung penudnaan Pilkada Serentak 2020, dari jadwal semula September menjadi Desember 2020.
“Dinilai sebagai menteri paling responsif, sangat mungkin karena kebijakan mendagri menunda Pilkada,” kata Dedi dalam pemaparan hasil survei yang dirilis Sabtu (4/7).
Sebagai informasi, IPO melakujan survei di 135 desa di 30 provinsi Indonesia. Survei IPO ini melibatkan 1.350 responden.
SPO menggunakan metodologi survei yaitu well being metodology dengan tingkat akurasi data dalam rentang maksimum 97 persen, sampling error pada 3.54 persen.
Survei dilaksanakan pada periode 8 sampai 25 Juni 2020. (jpnn)
Posisi 10 teratas menteri yang kebijakannya paling responsif menangani pandemi COVID-19 yakni Tito Karnavian (34,5%), Wishnutama (27,0%), Retno Marsudi (24,1%), Sri Mulyani (21,4%), Airlangga Hartarto (19,7%), Mahfud MD (17,4%), Erick Thohir (17,2%).
Selanjutnya, Prabowo Subanto (15,7%), Basuki Hadimuljono (14,4%), dan Nadiem Makarim (12,7%).
Faktor yang dilihat oleh publik yakni kebijakan, program sosial, koordinasi antarlembaga, transparansi, dan lainnya.
Direktur IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan, Mendagri Tito Karnavian mendapatkan penilain sebagai menteri yang paling responsf antara lain karena kebijakannya mendukung penudnaan Pilkada Serentak 2020, dari jadwal semula September menjadi Desember 2020.
“Dinilai sebagai menteri paling responsif, sangat mungkin karena kebijakan mendagri menunda Pilkada,” kata Dedi dalam pemaparan hasil survei yang dirilis Sabtu (4/7).
Sebagai informasi, IPO melakujan survei di 135 desa di 30 provinsi Indonesia. Survei IPO ini melibatkan 1.350 responden.
SPO menggunakan metodologi survei yaitu well being metodology dengan tingkat akurasi data dalam rentang maksimum 97 persen, sampling error pada 3.54 persen.
Survei dilaksanakan pada periode 8 sampai 25 Juni 2020. (jpnn)
Loading...
loading...