Sebut Publik Tak Percaya Pemerintah soal Corona, Rocky Gerung: Istana Marah Sendiri Datanya Tak Ada - Pusat Informasi Indragiri Hilir

Kamis, 14 Mei 2020

Sebut Publik Tak Percaya Pemerintah soal Corona, Rocky Gerung: Istana Marah Sendiri Datanya Tak Ada

Sebut Publik Tak Percaya Pemerintah soal Corona, Rocky Gerung: Istana Marah Sendiri Datanya Tak Ada

BERITA INFO INHIL - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan tanggapan sempat adanya simpang siur terkait isu kelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di tengah pandemi Virus Corona.

Rocky Gerung mengungkapkan bahwa kondisi tersebut terjadi lantaran tidak ada menteri ataupun tokoh pemerintah yang mampu menyakinkan masyarakat.

Hal itu juga dipengaruhi oleh minimnya data penanganan Virus Corona yang dipunyai pemerintah dan dibuka ke publik.

Dalam tayangan Youtube pribadi Rocky Gerung Official, Minggu (10/5/2020), dirinya menilai pemerintah saat ini bisa diibaratkan seperti orang buta data Virus Corona.

Kondisi tersebut tentu membuat masyarakat sedikit ragu dengan pemerintah yang berwacana ingin memberikan kelonggaran PSBB.

Karena banyak masyarakat yang beranggapan bahwa penyebaran Virus Corona di Indonesia masih berlangsung.

Menurut Rocky Gerung, pemerintah saja tidak mempunyai data yang jelas bagaimana bisa menyakinkan masyarakat.

"Kenapa terjadi kekacauan itu? Karena sumber yang dijadikan referensi untuk membuat analisis, untuk mengucapkan public relation tetap tidak ada," ujar Rocky Gerung.

"Jadi sumber data tentang keadaan covid ini tidak ada, satu pun menteri tidak ada," jelasnya.

Oleh karena itu, Rocky Gerung menanyakan siapa orang di pemerintah yang bisa memberikan data bahwa penyebaran Covid-19 sudah mereda sehingga tidak masalah untuk dilakukan pelonggaran aturan ataupun relaksasi.

Selain itu, Rocky Gerung juga menyakan data acuan yang digunakan untuk memprediksi penyebaran Covid-19.

"Setiap kita bertanya, 'Siapa sih yang bisa terangkan keadaan sebetulnya, curvanya bagaimana sebetulnya' sehingga orang percaya oke kalau begitu relaksasi," kata Rocky Gerung.

"Kalau kurvanya jelas, orang bisa buat prediksi, oke bulan Juni perusahaan-perusahaan mulai diaktifkan lagi," imbuhnya.

"Jadi Istana marah sendiri karena datanya enggak ada."

Lebih lanjut, Rocky Gerung mengatakan bahwa saat ini situasi di pemerintah justru berjalan sendiri-sendiri dengan kebijakan yang berbeda-beda tentunya.

Menurutnya, hal itu justru menambah bingung masyarakat dalam memahami maksud dan tujuan dari pemerintah.

"Dalam kegelapan data pasti enggak ada pegangan, oleh karena itu semua orang menganggap menteri ini punya kebijakan sendiri, menteri yang sana juga lain," ungkapnya.

"Padahal seharusnya itu satu pintu, hanya boleh keluar dari kepala dan ucapan Doni Monardo (Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19), kan dia yang tahu sebetulnya. Tapi suplay data ke dia juga macam-macam," pungkasnya.

Sumber: tribunnews.com




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 Infoinhil.com | All Right Reserved