Seorang Pasien dalam Pengawasan Covid-19 di Dumai Meninggal Dunia - Pusat Informasi Indragiri Hilir

Senin, 23 Maret 2020

Seorang Pasien dalam Pengawasan Covid-19 di Dumai Meninggal Dunia

Seorang Pasien dalam Pengawasan Covid-19 di Dumai Meninggal Dunia

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Dumai, dr Syaiful

DUMAI, Berita Info Inhil - Sebanyak 68 orang yang tersebar di 22 kelurahan di Kota Dumai masuk dalam daftar orang dalam pemantauan (ODP) Dinas Kesehatan Kota Dumai.

Lima di antaranya menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona atau Covid-19.

Dari kelimanya, satu dinyatakan negatif dari paparan Covid-19, satu dirawat di RSUD Kota Dumai, dua dirawat di RS Pertamina Dumai dan seorangnya lagi dinyatakan meninggal oleh Diskes Kota Dumai setelah menjalani rawat inap di RSUD Kota Dumai, pada Sabtu, 21 Maret 2020 akhir pekan lalu.

Berdasarkan penuturan dari Sekretaris Diskes Kota Dumai, dr Syaiful kondisi pasien yang meninggal tersebut memang cukup parah saat dibawa ke RSUD dan memiliki riwayat penyakit jantung yang cukup parah. Pasien sudah berumur 88 tahun.

Namun ia enggan mengungkapkan alamat dan jenis kelamin sang pasien. Hanya saja pasien yang meninggal memang warga Dumai.

Kepada Berita Info Inhil, Senin (23/3/2020) melalui sambungan telepon selulernya, Syaiful mengatakan sebelumnya, pihaknya sudah mengambil sampel pasien untuk diperiksa di laboratorium dan sudah dikirim ke Diskes Provinsi Riau.

"Kita berharap hasilnya negatif, karena kalau lihat riwayat penyakit ada penyakit jantung yang memang cukup parah, pasien sudah dikebumikan keluarga dengan pengawasan dari kita (Diskes Dumai),” tuturnya.

“Dan kini kami masih menunggu hasil laboratorium para pasien, kalau melihat perkembangan kesehatan, kondisi mereka mulai membaik, dan berada di ruang isolasi,"ucap Syaiful.

Ia mengatakan pihaknya juga sudah melakukan tracking kontak untuk pasien PDP yang meninggal maupun masih dirawat. Hal itu untuk mengantisipasi jika kemungkinan terburuk terjadi.

Ia mengatakan PDP merupakan pasien yang memiliki gelaja Covid-19 seperti batuk, flu, demam tinggi dan sesak nafas.

“Mereka merupakan orang yang tidak menunjukkan gelaja, namun patut diduga karena memiliki riwayat perjalanan di negara maupun kota yang sudah dinyatakan positif Covid-19,”sebutnya

Sebelumnya pihaknya sudah menginstruksikan agar ke 68 ODP tersebut melakukan isolasi mandiri di rumah mereka selama 14 hari.

"Selain itu 68 ODP ini juga mendapat pantauan dari pihak kecamatan dan kelurahan,"katanya lagi.

Sementara bagi masyarakat yang ingin melihat perkembangan Covid-19 dan upaya pencegahan Covid-19 bisa mengakses website Covid-19.dumaikota.go.id.

Tak lupa ia meminta masyarakat Kota Dumai benar-benar mewaspadai ancaman Covid-19, tidak menganggap wabah ini dengan sepele. 

“Tolong memang hindari melakukan perkumpulan, tetap di rumah jika tidak ada keperluan mendesak, jaga pola hidup sehat,”tukasnya.(kll)





Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 Infoinhil.com | All Right Reserved