BERITA INFO INHIL - Warga Kampung Panoongan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, geger karena penemuan mayat bayi yang baru lahir di pematang sawah.
Kapolsek Sukaluyu Iptu Anaga Budiharso mengatakan, bayi itu dibuang ibu kandungnya yang masih di bawah umur.
Pelaku, kata Anaga, merupakan perempuan berinisial D (15) yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
"Mungkin malu, sehingga dibuang setelah melahirkan. Pelakunya masih di bawah umur, berusia 15 tahun," kata Anaga saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/6/2020).
Anaga menjelaskan, kasus ini terungkap setelah D yang mengalami pendarahan dibawa orangtuanya ke Puskesmas Sukaluyu.
Awalnya, pelaku diduga mengalami pendarahan karena menstruasi.
Tapi, setelah dilakukan pemeriksaan medis, pelaku diketahui baru saja melahirkan.
"Namun, setelah dilakukan pemeriksaan medis, pelaku ternyata habis melahirkan, bahkan mengaku telah membuang bayinya di sawah," ujar dia.
Polisi dan petugas puskesmas mendatangi lokasi pembuangan bayi. Ketika tiba di lokasi, bayi itu ditemukan tak bernyawa.
Anaga menyebut, pelaku mengaku dihamili pamannya yang berinisial BH (65).
"Pengakuan pelaku, ia dihamili BH (65), pamannya sendiri. Karena itu, pelaku BH langsung kita amankan untuk dimintai keterangan," katanya.
Anaga menjelaskan, kasus dugaan pencabulan dan pembunangan bayi itu dilimpahkan ke Unit PPA Polres Cianjur.
"Karena kasusnya lex spesialis, melibatkan (pelaku) di bawah umur, sehingga dilimpahkan ke polres," jelas Anaga.
sumber: kompas.com
Kapolsek Sukaluyu Iptu Anaga Budiharso mengatakan, bayi itu dibuang ibu kandungnya yang masih di bawah umur.
Pelaku, kata Anaga, merupakan perempuan berinisial D (15) yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
"Mungkin malu, sehingga dibuang setelah melahirkan. Pelakunya masih di bawah umur, berusia 15 tahun," kata Anaga saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/6/2020).
Anaga menjelaskan, kasus ini terungkap setelah D yang mengalami pendarahan dibawa orangtuanya ke Puskesmas Sukaluyu.
Awalnya, pelaku diduga mengalami pendarahan karena menstruasi.
Tapi, setelah dilakukan pemeriksaan medis, pelaku diketahui baru saja melahirkan.
"Namun, setelah dilakukan pemeriksaan medis, pelaku ternyata habis melahirkan, bahkan mengaku telah membuang bayinya di sawah," ujar dia.
Polisi dan petugas puskesmas mendatangi lokasi pembuangan bayi. Ketika tiba di lokasi, bayi itu ditemukan tak bernyawa.
Anaga menyebut, pelaku mengaku dihamili pamannya yang berinisial BH (65).
"Pengakuan pelaku, ia dihamili BH (65), pamannya sendiri. Karena itu, pelaku BH langsung kita amankan untuk dimintai keterangan," katanya.
Anaga menjelaskan, kasus dugaan pencabulan dan pembunangan bayi itu dilimpahkan ke Unit PPA Polres Cianjur.
"Karena kasusnya lex spesialis, melibatkan (pelaku) di bawah umur, sehingga dilimpahkan ke polres," jelas Anaga.
sumber: kompas.com
Loading...
loading...