DUMAI, Berita Info Inhil - Meskipun Pemerintah Arab Saudi menyatakan lockdown bagi negaranya dan menutup akses untuk beribadah di Tanah Suci (umrah), namun pelaksanaan ibadah haji pada akhir Juli mendatang tetap terlaksana.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Dumai, H Syafwan kepada wartawan menegaskan berdasarkan keterangan dari Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI Nizar Ali telah menjelaskan kepada semua media bahwa akan terus merampungkan persiapan ibadah haji untuk para calon jamaah haji Indonesia.
Dijelaskannya, surat yang disampaikan Kerajaan Arab Saudi ke pemerintah bukan meminta untuk menunda pelaksanaan ibadah haji melainkan menunda pembayaran uang muka pelaksanaan ibadah haji 1441 Hijriah.
"Proses persiapan ibadah haji terus berjalan. Namun untuk pembayaran kontrak uang mukanya yang ditunda. Kita menunggu kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi sampai waktunya mereka steril," papar Syafwan.
Kata Syafwan, Kemenag menjelaskan saat ini semua aktivitas di Arab Saudi tengah dibatasi, termasuk dengan pemerintahannya.
“Maka mengikuti kegiatan itu maka Pemerintah Arab Saudi menunda kegiatan aktivitas yang terkait dengan pelaksanaan kontrak-kontrak itu,” imbuhnya.
Menurut Kementerian Agama, Arab Saudi meminta pembayaran uang muka ibadah haji 1441 H sampai batas waktu yang belum ditentukan.
“Karena Arab Saudi itu ditutup semua. Tapi persiapan haji kita akan terus jalan. Sehingga pada waktunya nanti kita tidak ada masalah,” tuturnya.
Diharapkan para jamaah calon haji (JCH) tidak perlu merasa khawatir. ”Mari kita sama-sama berdoa agar masalah Virus Corona ini segera berlalu, tetap jaga kesehatan, tingkatkan ibadah,” imbau Syafwan mengakhiri.(kll)