PEKANBARU, Berita Info Inhil - Wabah virus corona atau Covid-19 mulai menggangu sektor perekonomian. Para pengusaha restoran dan hotel mulai menjerit karena sepinya pengunjung dan tamu.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan, potensi turunnya pendapatan cukup besar, mengingat adanya penurunan omset pengusaha restoran, rumah makan, hotel dan beberapa jenis usaha lainnya.
Saat ini katanya, Bapenda masih mengkaji dan menghitung potensi turunnya PAD akibat virus mematikan itu.
"Dampak covid-19 masih dikaji, berapa total yang lost, kita akan hitung untuk tiga kategori restoran. Akan disample beberapa, nanti baru akan ketahuan. Hitungan kasar akan berkurang 30 persen," kata Zulhelmi Arifin, Jumat (20/3/2020).
Namun, potensi yang bakal lepas di tengah mewabahnya virus Corona, kata dia, akan bisa terganti pada Ramadan mendatang. Sebab, pada bulan suci Umat Islam itu kebiasaan masyarakat melakukan silaturahmi dengan berbuka bersama.
"Tinggal nanti kita seperti apa mengganti itu. Mudah-mudahan virus ini berlalu, mudah-mudahan bulan puasa nanti, bisa menambah PAD karena akan ada silaturahmi," jelasnya.
Bulan ini, diakuinya pendapat pajak restoran masih kurang. Ia menyebut ada ketakutan masyarakat untuk makan di luar rumah.
"Bulan ini memang kurang karena dampak covid-19, kita sudah tanya ke beberapa tempat, memang mereka ada yang tidak ada jual beli sama sekali. Hotel, hiburan sepi. Parkir juga sepi," jelasnya.(mc)
Restoran dan Hotel di Pekanbaru Mulai 'Menjerit' Sepi Pelanggan
Loading...
loading...