ROKANHILIR, Berita Info Inhil - Dari 13 Jabatan Tinggi Pratama (Eselon II) yang kosong di Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) saat ini dilaksanakan Assessment terhadap 12 jabatan yang masih tahapan penerimaan seleksi administrasi.
Demikian disampaikan Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) HM Job Kurniawan, AP, MSI., ketika ditemui di Bagansiapiapi, Selasa (10/3/2020).
"Kita sudah asessment dua belas jabatan tinggi pratama. Kami sudah mendapat izin dari KASN dan Mendagri," ucap HM Job Kurniawan.
Katanya, karena saat ini terkait dengan memasuki tahapan pilkada jadi untuk melakukan asesment tersebut Pemkab Rohil harus minta izin ke KASN dan menteri dalam negeri.
"Pemkab Rohil sudah penuhi itu makanya kami melaksanakan asissment. Harusnya ada tiga belas jabatan tinggi pratama termasuk sekda, namun yang baru tahapan seleksi ini baru dua belas jabatan," tuturnya.
Dijelaskannya, panitia seleksi Assessment sudah lelang jabatan mulai 1 Maret 2020 kemarin yang berakhir 16 Maret 2020.
"Silakan seluruh ASN yang ada di Riau ikut seleksi tersebut. Kita ingin buka untuk seluruh ASN yang ada di Riau yang memenuhi syarat yang ditentukan oleh peraturan perundang undangan," katanya.
Dikatakannya, silahkan saja para ASN ikuti tahapan seleksi yang nanti akan diseleksi oleh panitia seleksi. "Akan dilihatlah kemampuan masing-masingnya," tutur Job Kurniawan.
Tambah Job, saat ini masih tahapan seleksi administrasi. Oleh sebab itu, silahkan saja bagi yang berminat untuk memasuki seleksi administrasi hingga tanggal 16 Maret nanti.
"Masih tahap administrasi sampe tanggal enam belas nanti. Selanjutnya akan ada pengumuman berikutnya, pengumuman tahapan lanjutannya," bebernya.
Kata Ia, tahap pertama ini, sekarang telah masuk tahapan administrasi yang berakhir tanggal enam belas Maret ini.
"Nanti akan ada seleksi administrasi, akan ada pengumuman, setelah pengumuman nanti akan ada seleksi tertulis, terus akan ada wawancara dan tes makalah dari panitia seleksi," tuturnya
Dijelaskannya panitia seleksi Assessment jabatan sudah dibentuk yang terdiri dari macam-macam kalangan, termasuk dirinya.
"Salah satu dari jajaran pemerintah daerah, sekda saja yang duduk di panitia seleksi, yang lainnya adalah dari akademisi, para mantan pejabat birokrat Rokan Hilir yang mungkin bisa melihat bagaimana harusnya ASN bersikap. Namun juga bekerja sama dengan para pengajar yakni profesor dan ada juga doktor," pungkasnya.(dgt)