parlemen

Kamis, 26 Maret 2020

Antisipasi Pencegahan Covid-19, DPRD Bengkalis Gelar Rapat Lintas Komisi

BENGKALIS, Berita Info Inhil - Menyikapi terkait masalah penanganan dan upaya pencegahan virus Corona yang sedang menjadi permasalahan secara nasional, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bengkalis menggelar rapat lintas komisi bersama dengan jajaran pemerintah kabupaten Bengkalis dan melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) beserta elemen kesehatan yang ada di lingkup Kabupaten Bengkalis, Selasa (24/03/2020).

Ketua DPRD Bengkalis H Khairul Umam menyampaikan di sela rapat terkait permasalahan dan antisipasi terkait penanganan wabah virus corona atau covid19 adalah merupakan pr bersama. Tidak bisa ditangani oleh sebelah pihak saja.

Plh. Bupati Bengkalis Saat Mengikuti rapat yang di gelar DPRD Bengkalis.

"kami DPRD Kabupaten Bengkalis tentunya memberikan suport terhadap semua kinerja setholder terkait penanganan kasus ini, dari segi anggaran kami janji akan mempermudah penganggarannya asalkan dilaksanakan dengan teransparansi agar tidak timbul masalah," Kata Ketua DPRD Bengkalis.

H Khairul Umam juga menyampaikan terkait langkah-langkah yang sudah di laksanakan baik itu oleh pemerintah maupun dari TNI dan POLRI sudah sangat luarbiasa dalam upaya melaksanakan pencegahan terhadap perkembangan wabah virus corona di kabupaten bengkalis.

Suasana Rapat lintas komisi DPRD yang dihadiri Forkopimda Bengkalis.

Seperti yang kita semua sudah ketahui sosialisasi yang sangat gencar di laksanakan secara bersama sama baik itu dari pemerintah TNI dan POLRI, penyemprotan dengan menggunakan disinfektan kesejumlah fasilitas umum baik itu rumah ibadah, perkantoran, dan sejumlah pelabuhan yang ada di wilayah bengkalis.

"Kita tentunya sangat berharap agar masyarakat kabupaten bengkalis tetap mengikuti langkah langkah yang sudah di sosialisasikan oleh tim gugus penanganan wabah virus corona tersebut. Menjaga kebersihan, mencuci tangan, menjaga pola hidup sehat, dan tetap berada di rumah jika tidak ada keprluan yang mendesak untuk beraktifitas di luar," Tutup H Khairul Umam.

Plh Bupati Bengkalis H. Bustami, HY di dalam rapat menyampaikan telah dilakukan himbauan terhadap kewaspadaan Covid-19 kepada masyarakat melalui surat edaran Bupati Bengkalis, kemudian membuat baliho di tempat-tempat strategis yang semuanya merupakan imbauan kepada masyarakat untuk melakukan penanggulangan terutama melakukan pola hidup sehat, himbauan untuk tetap di rumah dan lainnya untuk memutus mata rantai virus ini.

Suasana Rapat Lintas Komisi DPRD Bengkalis.

"Penyuluhan dilakukan oleh tenaga kesehatan dan TNI Polri serta tokoh masyarakat juga berperan aktif dalam mensosialisasikan bahaya Covid-19," Jelas Plh Bupati Bengkalis.

 Dalam penanggulangan ini telah dibuat rencana kerja. Jika seandainya virus berkembang di Kabupaten Bengkalis maka telah disediakan tempat isolasi (Balai Diklat yang sudah berfungsi sejak semalam sebagai tempat karantina, Wisma Atlit yang sedang dibersihkan, RSUD Bengkalis ada 5 tempat tidur dan RSUD Mandau ada 4 tempat tidur).

 "Jika memang dibutuhkan RSUD Mandau telah menyiapkan satu lantai (Lantai 4) untuk isolasi. Saat ini di Duri Kecamatan Mandau baik PDP maupun ODP berjumlah 0, tetapi harus dimaklumi bahwa Duri adalah jalan lintas yang bisa jadi menjadi tempat persinggahan orang-orang dari daerah lain," ulasnya.

Suasana Rapat DPRD Bengkalis yang dihadiri Lintas Sektoral.

 Lebih lanjut, Plh Bupati Bengkalis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penanggulangan Covid-19 ini serta terus mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi himbauan dari Pemerintah. Semua upaya ini akan sangat tidak berarti jika tidak ada peran serta dari masyarakat. Imbauan untuk di rumah saja, hendaknya dipatuhi demi meminimalisir penyebaran covid19.

 "Mari mulai mencegah penyebaran virus ini dari diri sendiri dan keluarga serta lingkungan kita. Batasi diri untuk berkumpul dan keluar rumah jika memang tidak ada keperluan yang mendesak. Biarlah anak - anak kita menangis karena dilarang keluar rumah, daripada kita yang menangis karena terpapar virus ini dan menjadi korban. Tak dapat dibayangkan jika bagian dari keluarga kita menjadi penambah statistik korban meninggal, dan kita tak mampu mengantarkan ke peristirahatan terakhir dengan selayaknya," pungkasnya.

Ditempat yang sama, Sekretaris DPRD bengkalis Radius Akima dalam wawancaranya menjelaskan bahwa agenda rapat lintas komisi pada hari ini iyalah merupakan upaya mencari solusi dalam penanganan dan langkah langkah apa saja yang sudah mau pun yang belum di laksanakan oleh pemerintah terkait pencegahan wabah virus corona atau covid 19 yang ada di bengkalis.

Sekretaris DPRD Bengkalis usai dimintai keterangan oleh awak media.

"Terkait anggaran, saat ini DPRD Bengkalis melanjutkan rapat pimpinan membahas tindak lanjut dari rapat sebelumnya. Mengingat hal ini sudah mengkhawatirkan, dan juga sesuai dengan instruksi presiden No. 4 tahun 2020 dan turunannya Permendagri dan Permenkeu, maka perubahan anggaran akan dilakukan secepatnya," jelas Sekwan DPRD Bengkalis.

Kita mengundang lebih kurang tiga puluh orang dalam rapat pada hari ini, dima mereka semua adalah bagian dari gugus yang mewakili dari para stekholder dalam penanganan kasus wabah virus corona yang ada di kabupaten bengkalsi. Dari rapat pada hari ini tentunya kita berharap akan dapat mendengarkan bersama sama apa keluhkesah yang di hadapi dalam upaya penanganan covid 19 ini.

"Tentunya kami dari DPRD sendiri akan memberikan dukungan penuh terhada pemerintah dalam bentuk anggaran yang di perlukan. Seperti yang kita ketahui bersama anggaran kita sudah di sahkan jauh jauh hari sebelum wabah virus ini muncul, oleh karena itu dengan adanya rapat pada hari ini nantinya akan kita lakukan hering dalam pembahasan anggaran bersama anggota DPRD dalam upaya pengaggaran dana penanganan dan pencegahan covid 19 tersebut, Tutup Radius Akima.

Rapat yang di pimpin langsung oleh Ketua DPRD Bengkalis H Khairul Umam beserta anggota dan turut hadir dalam rapat tersebut yakni Plh Bupati Bengkalis H Bustami HY, Kapolres bengkalis, Dandim 0303 bengkalis, Kepala Imigrasi bengkalis, Kepala Dinas Pelabuhan bengkalis, Bea dan Cukai bengkalis, Syahbandar bengkalis, Ketua IDI bengkalis, Pernakes bengkalis, Ketua IBI bengkalis, Ketua PMI bengkalis, Ketua IAAI bengkalis, dan beberapa instansi pemerintah daerah yang terkait. (Adv/Amek)


Rabu, 18 Maret 2020

DPRD Bengkalis Hindari Agenda Kerja ke Wilayah Terjangkit Covid-19

BENGKALIS, Berita Info Inhil - Sekretaris DPRD Kabupaten Bengkalis Radius Akima menyatakan agenda anggota DPRD Bengkalis masih berjalan seperti biasanya. Tidak ada kegiatan DPRD yang ditunda menyusul hebohnya virus corona atau Covid-19.

"Sementara belum, (agenda) masih seperti biasa. Hari ini kawan-kawan dewan masih rapat kerja dengan PD (Perangkat Daerah)," ungkap Radius saat dihubungi CAKAPLAH.com, Selasa (17/3/2020).

Kendati demikian, kata Radius, agenda kerja dinas luar daerah di daerah terjangkit virus corona tetap dihindari.

"Kita tetap sesuai dengan edaran Pemerintah, kita tetap menghindari kunjungan kerja ke tempat-tempat yang memang terjangkit, seperti Jakarta, umumnya pulau Jawa," terangnya sembari menyebutkan bahwa agenda kerja di wilayah Riau masih berjalan seperti biasa.

Radius menuturkan, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, rencananya pihak Sekretariat DPRD melakukan perlakuan khusus tamu yang masuk ke ruang paripurna.

"Ke depan, karena penyebaran virus ini cepat, kita akan menyiapkan hand sanitizer untuk kawan wartawan dan pengunjung yang masuk ke ruang paripurna," pungkas Radius Akima.


Selasa, 10 Maret 2020

Muhammad Sabit: Banyak Program Pemda yang Kurang Menyentuh Masyarakat

INHIL, Berita Info Inhil - Masa reses dilaksanakn untuk menampung aspirasi masyarakat yang mana pada pelaksanaanya bersipat terbuka. 

Hal tersebut di sampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muhammad Sabit dalam Rapat Paripurna ke-3 masa persidangan I, Senin (09/03/2020).

"Reses DPRD dilakukan anggota DPRD sesuai Daerah Pemilihannya. Selanjutnya hasil reses DPRD Ihhil akan di sampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD Kab. Inhil," sebutnya.

Lebih lanjut, Muhammad Sabit menyebutkan bahwa Hasil reses merupakan persentatif untuk di perjuangkan dan ditindak lanjuti agar dapat terealisasi pada tahun berikutnya.

Lebih lanjut, sabit menyebut bahwa DPRD adalah wakil rakyat di Parlemen yang dipilih langsung oleh Rakyat melalui pemilihan umum. Sebagai bentuk realisasi demokrasi, DPRD dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab memang tidak bisa dipisahkan dari rakyat.

"Dalam menjalankan proses demokrasi, menempatkan rakyat pada posisi pertama dalam mengambil keputusan dan mengambil kebijakan," jelasnya.

Seterusnya, sabit mengatakan bahwa Aspirasi dimaksudkan sebagai instrumen untuk mendapatkan input dan masukan untuk menolong optimalisasi fungsi dan pengawasan pembentukan peraturan daerah maupun penganggaran APBD bersama-sama dengan pemerintah daerah.

"Pentingnya penjaringan aspirasi masyarakat membuat Anggota DPRD untuk membuat kunjungan secara rutin di daerahnya masing-masing, ungkapnya.

Dalam reses anggota DPRD masih ditemukan isu-isu strategis tentang persoalan-persoalan pembangunan Daerah seperti minimnya pembangunan infrastrultur daerah, Fasilitas Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama yang kondisinya perlu diperhatikan.

Serta belum terpenuhinya kebutuhan air bersih masyarakat, terbatasnya tenaga medis diderah-daerah marginal, belum maksimalnya program-program kegitan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Persoalan diatas merupakan dinamika masyarakat untuk merespon untuk mencari solusi-solusi guna menyelesaikan persoalan tersebut secara bertahap. Bila persoalan tersebut bisa diselesaikan pemerintah secara bertahap maka masyarakat akan memberikan penilaian yang positif kepada pemerintah daerah," jelasnya.

Sabit juga menyampaikan Kesimpulan dari hasil reses Anggota DPRD Kab. Inhil yakni 
1. Masih banyaknya program yang dilaksanakan oleh Dinas dan Instansi pada tahum 2019 yang belum maksimal dan belum mengakomodir apa-apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.
2. Masih banyaknya kebun kelapa masyarakat yang masih rusak karena normalisasi dan trio tata air dalam ramgka penyelamatan kebun kelapa rakyat yang belum maksimal.
3. Belum terciptanya lapangan pekerjaan yang baru melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
4. Masih kurangnya dorongan pengembangan Industri yang berbasis sumber daya lokal.
5. Perlunya program pengembangan.
6. Masyarakat membutuhkan sarana Air Bersih.

Sabit juga menyebutkan beberpa harapan dari hasil reses I tahu 2020 Anggota DPRD Kab. Inhil, diantaranya sebagai berikut :

1. Hasil Reses diharapkan menjadi acuan perangkat daerah untuk menjadikan program prioritas yang dituangkan dalam program kegiatan disetiap daerah.
2. Pemerimtah daerah diharapkan terus melanjutkan program pembangunan tanggul-tanggul perkehunan dan saluran-saluran air, normalisasi parit untuk menyelamatkan perkebunan kelapa.
3. Pemerintah diharapkan memperhatilan kebutuhan masayarakat seperti kebutuhan listrik dan air bersih.
4. Pemerintah dimnta untuk memperhatikan sarana dan prasaraan pendidikan.
5. Pemerintah diminta untuk menciptakan lapangan kerja baru, Pemerintah diharapkan dapat menstabilkan harga komoditi. (Jb)


Sabtu, 07 Maret 2020

Ketua DPRD Meranti Sayangkan Minimnya Kepedulian Perusahaan Terhadap Karhutla

MERANTI, Berita Info Inhil - Ketua Dewan Perwakilan Daerah ( DPRD ) Kepulauan Meranti Ardiansyah menyebutkan kalau pihak Perusahaan yang ada diwilayah Terjadinya Kebakaran Hutan Dan lahan (Karhutla) di Rangsang sangat minim. 

Hal itu sampaikan Ardiansyah saat melakukan Peninjauan Karhutla di di desa Telesung, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau Jum'at, (06/03/2020) siang. 

Setelah melihat kondisi lahan yang hangus terbakar serta kegigihan para Petugas dilapangan dalam upaya menanggulangi Karhutla, Jeck sarapan Akrab nya mengapresiasi kepada tim gabungan yang telah berjibaku dalam menanggulangi Kebakaran hutan dan lahan ( Karhutla ).

"Saya sangat berterimakasih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Meranti, POLRI khususnya Polres Kepualan Meranti dan Juga Anggota TNI, serta Bko Polda Riau, Mpa, dan Masyarakat yang telah berhari-hari berjibaku melakulan pemadaman Karhutla hingga proses pendinginan, " kata Ardiansyah kepada Riaulink.com, Sabtu (07/03/2020) siang. 

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) juga menyinggung terkait minimnya kontribusi pihak perusahaan yang ada diwilayah terjadinya Karlahut tersebut. 

"Saya melihat peran dari perusahaan yang ada dilokasi ini sangat minim dalam menanggulangi karlahut, seharusnya mereka juga harus berkontribusi besar untuk membantu pihak BPBD,TNI dan Polri dalam menanggulangi Karlahut, Lokasi inikan tidak terlalu jauh dari wilayah oprasional mereka", tegasnya.

Diketahui Riaulink.com dilapangan, perusahaan yang tidak jauh dari lokasi Kebakaran Hutan Dan lahan (Karhutla) di wilayah Pulang Rangsang merupakan Perusahaan Dari PT SRL.(Aldo)


© Copyright 2019 Infoinhil.com | All Right Reserved