Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Suara Orang Unik dan Berbeda? - Pusat Informasi Indragiri Hilir

Jumat, 03 Juli 2020

Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Suara Orang Unik dan Berbeda?

Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Suara Orang Unik dan Berbeda?

BERITA INFO INHIL - Saat mendengarkan lagu secara acak, tak jarang kita langsung mengenali siapa penyanyinya.

Begitu juga saat ada teman yang memanggil nama kita, tapi kita tidak bisa menemukannya. Kita bisa tahu, suara siapa itu.

Apa yang disebutkan di atas merupakan sedikit bukti bahwa suara manusia itu unik.

Coba bayangkan jika semua orang memiliki warna suara yang sama, Anda mungkin tak akan mengenali siapa yang memanggil Anda.

Suara merupakan salah satu hal terunik yang dimiliki manusia. Ini sama seperti sidik jari dan penampilan seseorang.

Meski ada orang mungkin memiliki suara yang agak mirip, sebenarnya tidak ada suara yang persis sama.

Lantas, apa yang menyebabka suara orang berbeda?

Semua orang memiliki suara unik dan berbeda karena ada begitu banyak faktor yang bekerja untuk menghasilkan suara itu.

Suara dimulai dari paru-paru, di mana udara dihembuskan untuk membuat aliran udara di trakea dan melintasi laring, yang sering disebut kotak suara.

Lipatan vokal alias pita suara membentang horisontal di laring. Saat udara melewati pita suara, itu akan bergetar dengan sangat cepat dan menghasilkan suara.

Semakin tinggi tingkat getaran, atau yang disebut frekuensi, semakin tinggi nada suara yang muncul.

Dari hal ini, nada suara sangat ditentukan oleh panjang dan ketegangan pita suara.

Namun, pita suara hanya menghasilkan suara mendengung.

Kemudian, tenggorokan, hidung, dan mulut bertindak sebagai ruang beresonansi untuk mengubah suara yang mendengung menjadi suara manusia yang unik.

Seperti yang kita tahu, ada banyak bagian tubuh yang ikut terlibat dalam menghasilkan suara Anda.

Masing-masing bagian itu unik pada setiap orang, yang memberikan suara unik bagi setiap orang.

Perubahan suara
Bagian-bagian yang mendukung suara dapat berubaha setiap saat atau dalam periode tertentu. Inilah yang menyebabkan suara kita bisa berubah-ubah.

Sebagai contoh, saat anak laki-laki memasuki masa puber, suara mereka berubah menjadi lebih berat dan dalam.

Ini karena testosteron pada anak laki-laki membuat pita suara mereka lebih panjang dan lebih tebal.

Sementara itu, suara anak perempuan akan sedikit berubah seiring bertambahnya usia, tapi tidak sesignifikan suara anak laki-laki.

Secara umum, pria memiliki suara yang lebih berat dibanding perempuan karena pita suara mereka cenderung lebih besar dan bergetar pada frekuensi yang lebih rendah.

Ketika demam dan pilek, suara Anda juga berubah menjadi serak. Hal ini karena terjadi pembengkakan pada pita suara yang disebabkan oleh virus flu.

Batuk juga dapat menyebabkan iritasi dan pembengkakan lebih lanjut pada pita suara.

Selain itu, emosi juga berperan dalam perubahan suara Anda.

Saat Anda merasa senang, gugup atau takut, ott-otot di sekitar laring akan mengencang, menyebabkan ketegangan pada pita suara.

Ketegangan yang meningkat diterjemahkan menjadi nada yang lebih tinggi. Ini sering terdengar saat kita bersemangat atau stres.

Demikian juga, suara Anda dapat berubah dari waktu ke waktu sebagai akibat dari apa pun yang memengaruhi pita suara, laring, atau bagian tubuh lainnya yang membantu menghasilkan suara Anda.

Beberapa faktor ini termasuk polusi, iklim, merokok, dan terlalu banyak berteriak atau menjerit.

sumber: kompas.com




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 Infoinhil.com | All Right Reserved