BERITA INFO INHIL - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan pemerintah fokus menangani pandemi Covid-19 yang dibuktikan dengan meningkatkan kapasitas tes hingga rata-rata sebanyak 20.308 tes per hari.
Ia pun mengatakan transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dilakukan dengan kewaspadaan tinggi dan promosi kesehatan terus dilakukan pemerintah secara masif baik di media sosial, media massa hingga lingkup masyarakat.
"Pemerintah selalu bekerja keras untuk meminimalkan penyebaran, dan setelah semua indikator terpenuhi, pembukaan dilakukan dengan kehati-hatian tinggi dan kewajiban semua pihak untuk terus melanjutkan protokol kesehatan," kata Luhut di hadapan ratusan perwira yang mengikuti Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LX dan LXI, Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas), seperti dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, 9 Juli 2020.
Dalam kuliah umum yang digelar secara virtual dan langsung itu, Luhut juga menjelaskan mengenai aktivitas ekonomi yang sempat terhenti dan memberikan pukulan yang signifikan terhadap perekonomian nasional.
"Shock yang ditimbulkan dari sisi supply dan demand, akan menyebabkan recovery ekonomi yang berjalan cukup lama, namun hal ini bisa lebih cepat seandainya pemulihan ekonomi dunia bisa lebih cepat," katanya.
Luhut pun menekankan, agar semua pihak memiliki kepedulian dan sense of crisis (pemahaman akan krisis) apalagi pada saat situasi seperti sekarang.
Ia menambahkan, pemerintah akan terus mengevaluasi situasi perekonomian akibat dampak pandemi dari waktu ke waktu, dan akan melakukan penyesuaian jika diperlukan demi memastikan ekonomi Indonesia tidak akan terpuruk akibat Covid-19.
"Kepada kalian, sense of crisis ini mutlak diperlukan, agar semua pihak dapat bekerja lebih cerdas, lebih keras, dan lebih ikhlas. Pemerintah telah berupaya keras untuk memastikan perekonomian kita tidak jatuh. Pesan saya, bekerjalah secara holistik dan terintegrasi, kenali dulu masalahnya lalu segera putuskan dengan cepat dan tepat," ujarnya.
sumber: tempo
Ia pun mengatakan transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dilakukan dengan kewaspadaan tinggi dan promosi kesehatan terus dilakukan pemerintah secara masif baik di media sosial, media massa hingga lingkup masyarakat.
"Pemerintah selalu bekerja keras untuk meminimalkan penyebaran, dan setelah semua indikator terpenuhi, pembukaan dilakukan dengan kehati-hatian tinggi dan kewajiban semua pihak untuk terus melanjutkan protokol kesehatan," kata Luhut di hadapan ratusan perwira yang mengikuti Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LX dan LXI, Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas), seperti dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, 9 Juli 2020.
Dalam kuliah umum yang digelar secara virtual dan langsung itu, Luhut juga menjelaskan mengenai aktivitas ekonomi yang sempat terhenti dan memberikan pukulan yang signifikan terhadap perekonomian nasional.
"Shock yang ditimbulkan dari sisi supply dan demand, akan menyebabkan recovery ekonomi yang berjalan cukup lama, namun hal ini bisa lebih cepat seandainya pemulihan ekonomi dunia bisa lebih cepat," katanya.
Luhut pun menekankan, agar semua pihak memiliki kepedulian dan sense of crisis (pemahaman akan krisis) apalagi pada saat situasi seperti sekarang.
Ia menambahkan, pemerintah akan terus mengevaluasi situasi perekonomian akibat dampak pandemi dari waktu ke waktu, dan akan melakukan penyesuaian jika diperlukan demi memastikan ekonomi Indonesia tidak akan terpuruk akibat Covid-19.
"Kepada kalian, sense of crisis ini mutlak diperlukan, agar semua pihak dapat bekerja lebih cerdas, lebih keras, dan lebih ikhlas. Pemerintah telah berupaya keras untuk memastikan perekonomian kita tidak jatuh. Pesan saya, bekerjalah secara holistik dan terintegrasi, kenali dulu masalahnya lalu segera putuskan dengan cepat dan tepat," ujarnya.
sumber: tempo
Loading...
loading...