BERITA INFO INHIL - Serangan terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan semakin terlihat dilakukan oleh jajaran menteri Presiden Joko Widodo di tengah pandemik Covid-19
Ketua Aliansi Anak Bangsa (AAB), Damai Hari Lubis mencatat, sebanyak delapan menteri Jokowi secara terang-terangan melakukan “serangan” kepada Anies Baswedan.
Menurut pengamatan Mujahid 212 itu, sejak Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta 2017, tampak Jokowi dan para menterinya tidak pernah berhenti “menyerang” Anies.
“Apalagi sejak terjadi wabah corona. Sepertinya Jokowi dan para menterinya terang-terangan “menyerang dan mengobok-obok” kerja Anies agar gagal mengatasi wabah. Di lain pihak hampir tidak apresiasi atas langkah atau kebijakan Anies yang baik, bijak dan benar," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/5).
Adapun delapan menteri yang “menyerang” Anies Baswedan dalam catatan Damai adalah Menterinya Koordinator (Menko) Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP); Menko Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Mahfud MD; Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy; Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
Selanjutnya Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto; Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati; Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara; dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
"Para pejabat dan para petinggi negara nampak seolah tidak peduli dengan derita rakyat di tengah wabah, seolah hanya demi pencitraan Kekuasaan mereka untuk tahun 2024," kata Damai.
Seharusnya, kata Damai, pemerintahan Jokowi menyampaikan banyak terima kasih kepada kepala daerah yang telah membantu menjalankan kebijakan pemerintah pusat.
“Karena mereka membantu langkah-langkah kebijakan pemerintah pusat dan cukup sabar menunggu bantuan di saat PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)," pungkas Damai.
Sumber: rmol.id
Ketua Aliansi Anak Bangsa (AAB), Damai Hari Lubis mencatat, sebanyak delapan menteri Jokowi secara terang-terangan melakukan “serangan” kepada Anies Baswedan.
Menurut pengamatan Mujahid 212 itu, sejak Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta 2017, tampak Jokowi dan para menterinya tidak pernah berhenti “menyerang” Anies.
“Apalagi sejak terjadi wabah corona. Sepertinya Jokowi dan para menterinya terang-terangan “menyerang dan mengobok-obok” kerja Anies agar gagal mengatasi wabah. Di lain pihak hampir tidak apresiasi atas langkah atau kebijakan Anies yang baik, bijak dan benar," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/5).
Adapun delapan menteri yang “menyerang” Anies Baswedan dalam catatan Damai adalah Menterinya Koordinator (Menko) Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP); Menko Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Mahfud MD; Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy; Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
Selanjutnya Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto; Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati; Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara; dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
"Para pejabat dan para petinggi negara nampak seolah tidak peduli dengan derita rakyat di tengah wabah, seolah hanya demi pencitraan Kekuasaan mereka untuk tahun 2024," kata Damai.
Seharusnya, kata Damai, pemerintahan Jokowi menyampaikan banyak terima kasih kepada kepala daerah yang telah membantu menjalankan kebijakan pemerintah pusat.
“Karena mereka membantu langkah-langkah kebijakan pemerintah pusat dan cukup sabar menunggu bantuan di saat PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)," pungkas Damai.
Sumber: rmol.id
Loading...
loading...