BERITA INFO INHIL - Amerika Serikat memang sudah gila, mereka mengaku siap menggunakan senjata nuklir jika akhirnya serangan wabah Virus Corona atau COVID-19 yang mewabah dunia berakhir dengan konflik bersenjata.
Pernyataan tak lazim di tengah wabah corona itu dilontarkan Komandan AF Global Strike Amerika, Jenderal Timothy M Ray baru-baru ini dikutip pada 1 Mei 2020 dari Almasdar.
"Yakinlah, kami telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan pasukan pembom dan ICBM kami siap untuk pergi dan dapat mencapai target apa pun di planet ini kapan saja. Kami sepenuhnya siap dengan misi dan COVID-19 tidak akan mengubahnya. Pasukan kami terus mempertahankan tingkat kesiapan dan respons yang sangat tinggi," kata Tim.
Pernyataan Tim ini keluar setelah banyak desas desus yang menyebutkan sebagian besar armada perang Amerika Serikat dalam kondisi lumpuh akibat banyak personel yang terinfeksi corona.
Tim menyatakan, personelnya aman dari corona terutama awak pesawat rudal dan setiap saat bisa dikerahkan untuk menjalankan misi mengerikan itu. Tim menuturkan awak pesawat pembom telah diisolasi untuk menghindari dari corona.
"Kami dibayar untuk melakukan misi ini dalam semua kondisi. Bukan hanya beberapa, tetapi semua kondisi. Ini adalah keadaan yang mengerikan, tetapi kita harus siap untuk melakukan pekerjaan ini dalam keadaan yang jauh lebih buruk," kata Dia.
Perlu diketahui sejauh ini berdasarkan data dari Departemen Pertahanan Amerika Sertikat, hingga akhir bulan April 2020 sudah lebih dari enam ribu prajurit militer Amerika terinfeksi corona.
Sumber: viva.co.id
Pernyataan tak lazim di tengah wabah corona itu dilontarkan Komandan AF Global Strike Amerika, Jenderal Timothy M Ray baru-baru ini dikutip pada 1 Mei 2020 dari Almasdar.
"Yakinlah, kami telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan pasukan pembom dan ICBM kami siap untuk pergi dan dapat mencapai target apa pun di planet ini kapan saja. Kami sepenuhnya siap dengan misi dan COVID-19 tidak akan mengubahnya. Pasukan kami terus mempertahankan tingkat kesiapan dan respons yang sangat tinggi," kata Tim.
Pernyataan Tim ini keluar setelah banyak desas desus yang menyebutkan sebagian besar armada perang Amerika Serikat dalam kondisi lumpuh akibat banyak personel yang terinfeksi corona.
Tim menyatakan, personelnya aman dari corona terutama awak pesawat rudal dan setiap saat bisa dikerahkan untuk menjalankan misi mengerikan itu. Tim menuturkan awak pesawat pembom telah diisolasi untuk menghindari dari corona.
"Kami dibayar untuk melakukan misi ini dalam semua kondisi. Bukan hanya beberapa, tetapi semua kondisi. Ini adalah keadaan yang mengerikan, tetapi kita harus siap untuk melakukan pekerjaan ini dalam keadaan yang jauh lebih buruk," kata Dia.
Perlu diketahui sejauh ini berdasarkan data dari Departemen Pertahanan Amerika Sertikat, hingga akhir bulan April 2020 sudah lebih dari enam ribu prajurit militer Amerika terinfeksi corona.
Sumber: viva.co.id
Loading...
loading...