PEKANBARU, Berita Info Inhil - Polda Riau yang diwakili Kabag Binops Roops Polda Riau Mompang Harahap ikuti rapat koordinasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Posko Penanganan Darurat Bencana Karhutla Komplek Lanud Roesmin Nurjadin. Rabu pagi (4/3/2020)
Kabag Binops Roops Polda Riau, Mompang Harahap dalam kesempatannya saat rapat tersebut mengatakan bahwa peralatan Karhutla masih menjadi kendala selama dilapangan.
"Kita ada personil dilapangan pasti butuh peralatan, tetapi peralatan ini yang belum terkordinasi dimana alatnya. Kalau ditanya kami ada segini, kami ada segitu, tapi kalau dibutuhkan alatnya tidak muncul," ucap Mompang saat Rakor Karhutla tahun 2020 di Komplek Lanud Roesmin Nurjadin
Menurutnya bahwa aplikasi Dashboard Lancang Kuning hanya suatu alat yang bisa mendeteksi dimana saja titik api.
"Kalau kita tau ada 273 hotspot dan tidak didatangi tidak ada gunanya, titik hotspot harus didatangi, kalau dia api wajib dipadamkan, ini semua ya butuh kebersamaan dan bersinergi untuk Riau bebas asap," pintanya.
Lanjutnya, butuh suatu helikopter patroli dan helikopter waterbombing juga supaya bisa melihat titik-titik api dimana saja. Sehingga jika ada kawasan yang tidak bisa dijangkau, bisa menggunakan water bombing.
"Orang lain sudah berikan bantuan agar Riau bebas asap, jadi kita semua masyarakat Riau inilah yang mampu mengatasi Karhutla," tuturnya.
Dirinya juga berharap agar seluruh personil Karhutla maupun masyarakat Riau harus peka terhadap titik hotspot maupun titik api yang muncul.
"Sekarang ada 273 titik hotspot di Riau, secanggih apapun alat, kalau tidak ada dilaksanakan dengan action di lapangan tidak ada gunanya," ungkapnya. (DF)