BERITA INFO INHIL - Seorang laki-laki asal Desa Hambalang, Kecamatan Citeurep, Kabupaten Bogor, tega menganiaya istrinya dengan pisau dapur. Hal itu dilakukan lantaran dia kesal sendiri karena gagal ereksi saat hendak berhubungan intim, Rabu (10/6) dini hari.
Sang suami, yang identitasnya dirahasiakan ini, kesal lantaran alat kelaminnya tak kunjung siap diajak 'bertempur'. Sehingga dia gagal untuk memberi nafkah bathin kepada istrinya. Lantaran kesal dengan 'senjatanya' tidak bisa diajak kompromi itu, suami kesal dan Istrinya, Karin dianiaya.
Hal ini pun dibenarkan oleh Pemerintah Desa Hambalang. "Iya betul," kata Sekretaris Desa Hambalang, Diana Dewi, Kamis (11/6).
"Kesal sendiri. Terus marah sama istrinya yang jadi pelampiasan. Dia ngambil pisau lalu diacungkan ke istrinya lalu menyayat di beberapa bagian tubuh," kata Dewi.
Diana Dewi menjelaskan, korban yang merasa ketakutan dan kaget, lalu lari dari kamar dan keluar rumah, menghindari amukan suaminya. "Warga yang mendengar pun langsung mengamankan korban dan lapor ke aparatur setempat," jelasnya.
Meski begitu, setelah pihak desa melakukan mediasi dengan keduanya, kasus diselesaikan secara kekeluargaan.
"Kami bantu mediasi dengan aparatur wilayah setempat. Sehingga kedua pihak keluarga pasangan suami-istri ini sepakat untuk diselesaikan secara kekeluargaan," tukasnya.
sumber: merdeka.com
Sang suami, yang identitasnya dirahasiakan ini, kesal lantaran alat kelaminnya tak kunjung siap diajak 'bertempur'. Sehingga dia gagal untuk memberi nafkah bathin kepada istrinya. Lantaran kesal dengan 'senjatanya' tidak bisa diajak kompromi itu, suami kesal dan Istrinya, Karin dianiaya.
Hal ini pun dibenarkan oleh Pemerintah Desa Hambalang. "Iya betul," kata Sekretaris Desa Hambalang, Diana Dewi, Kamis (11/6).
"Kesal sendiri. Terus marah sama istrinya yang jadi pelampiasan. Dia ngambil pisau lalu diacungkan ke istrinya lalu menyayat di beberapa bagian tubuh," kata Dewi.
Diana Dewi menjelaskan, korban yang merasa ketakutan dan kaget, lalu lari dari kamar dan keluar rumah, menghindari amukan suaminya. "Warga yang mendengar pun langsung mengamankan korban dan lapor ke aparatur setempat," jelasnya.
Meski begitu, setelah pihak desa melakukan mediasi dengan keduanya, kasus diselesaikan secara kekeluargaan.
"Kami bantu mediasi dengan aparatur wilayah setempat. Sehingga kedua pihak keluarga pasangan suami-istri ini sepakat untuk diselesaikan secara kekeluargaan," tukasnya.
sumber: merdeka.com
Loading...
loading...