DUMAI, Berita Info Inhil - Anggota Komisi VIII DPR, Achmad reses pada sidang kedua tahun 2019/2020 di Kota Dumai, Senin (9/3/2020).
Reses dari Bupati Rokan Hulu ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Dumai, Zulkifli Adnan Singkah bersama Wakil Wali Kota Dumai, Eko Suhardjo dan Sekdako Dumai, Herdi Salioso di Balai Sri Bunga Tanjung.
Dikatakan politisi Demokrat dari dapil Riau ini menyebutkan sebagai legislator, DPR bukanlah eksekutif melainkan mediator serta fasilitator untuk memediasikan kebutuhan daerah melalui dana APBN.
"Sehingga kita perlu mendengarkan aspirasi yang nantinya akan kami bahas di pusat,"ucap dia.
"Ini kami lakukan sesuai dengan sumpah jabatan kami untuk menyerap aspirasi di dapil kami masing-masing,"tutur dia.
Melalui reses ini, aspirasi akan dilakukan perencanaan yang dimulai dari daerah kabupaten dan kota, selanjutnya ke pemerintah provinsi dan akan dibahas di komisi.
"Sedangkan masalah daerah akan dibahas antar fraksi,"ungkap anggota fraksi Demokrat DPR RI ini.
Dia juga menyebutkan untuk di Dumai tahun 2020 ini mendapatkan bantuan Rp15 miliar kepada 5.618 kepala keluarga.
Namun dikatakan dia, bantuan tersebut diberikan kepada yang berhak. "Karena ada juga yang tak berhak menerimanya,"sebut dia.
"Apalagi Dumai kota harapan, dan sudah ditetapkan sebagai pusat pelatihan naker untuk LN dan tahun 2021 sudah efektif,” ungkapnya sembari mengucapkan terimakasih karena Dumai juga sudah mengantarkan dirinya ke Senayan.
Sementara itu Wali Kota Dumai, Zulkifli AS MSi mengucapkan terimakasih kepada anggota DPR RI yang hadir ke Dumai.
Dikatakan dia, inilah kesempatan pemerintah dalam menginformasikan perkembangan Dumai di pusat.
"Selain bisa bersilaturahmi dengan anggota komisi VIII, kita juga berharap agar DPR RI bisa mendengar keluhan kami di sini,"ucap politisi Nasional Demokrat ini memaparkan.
Dimulai dari bidang kesehatan, sebagai rumah sakit rujukan Kabupaten Bengkalis, Rohil dan daerah lainnya, ia mengharapkan agar RSUD Kota Dumai perlu perkembangan pembangunan.
Kemudian permasalahan infrastruktur dan lahan di Dumai hingga saat ini masih banyak merupakan status kawasan hutan, sehingga dikatakan dia Dumai termasuk daerah yang sulit berkembang.
Untuk itu dirinya meminta kepada Achmad yang sudah dua periode pernah menjadi kepala daerah di salah satu kabupaten di Riau, tentunya ia sudah mengetahui apa saja permasalahan di wilayah Provinsi Riau.
"Semoga dengan kegiatan reses ini, pusat bisa mendengar apa saja yang menjadi kendala kami untuk berkembang dan diberikan solusinya,"tukas Zul AS.(Kll)
