DUMAI, Berita Info Inhil - Meskipun jumlah pasien tersuspect Virus Corona atau Covid-19 masih positif di Kota Dumai, namun jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) terus meningkat.
Berdasarkan data yang dilansir dari situs resmi Pemerintah Kota Dumai di laman website covid-19.dumaikota.go.id, Selasa (24/3/2020) sekiranya pukul 16.30 WIB yang merupakan sumber dari Dinas Kesehatan Kota Dumai.
Dalam laman tersebut tertera jumlah ODP sebanyak 95 orang yang tersebar di 25 Kelurahan di Kota Dumai.
Dengan rincian Kelurahan Mundam satu orang, Ratu Sima satu, Basilam Baru satu, Kelurahan Lubuk Gaung satu dan Mekar Sari juga satu orang.
Kemudian Kelurahan Tanjung Penyembal dua orang, Bangsal Aceh dua, Bukit Kayu Kapur dua, Bukit Nenas dua, Teluk Makmur dua, Teluk Binjai dua, Buluh Kasap dua, Purnama, Pangkalan Sesai dan Dumai Kota juga dua orang.
Lalu Kelurahan Bukit Batrem ada tiga orang, Bukit Timah juga tiga, Bumi Ayu tiga, Bagan Keladi tiga, Simpang Tetap Dahrul Ihsan (STDI) tiga, termasuk Bintan dan Sukajadi ada tiga orang.
Selanjutnya, Kelurahan Rimba Sekampung enam orang, Pelintung delapan orang, Tanjung Palas sembilan orang, Jaya Mukti 12 orang, dan Kelurahan Bukit Datu yang terbanyak yakni 14 orang.
Sesuai hasil di atas menunjukkan hampir keseluruhan kelurahan menjadi ODP Covid-19.
Sementara jumlah PDP di Dumai sudah mencapai delapan orang. Namun dua orang dari jumlah PDP tersebut sudah diperbolehkan pulang.
Sekretaris Dinas Kesehatan Dumai, dr Syaipul membenarkan adanya penambahan jumlah PDP dan ODP Covid-19.
Dikatakan Syaiful, orang yang masuk kategori ODP akan terus dipantau oleh Diskes Kota Dumai.
Lanjutnya, kepada ODP pihaknya telah meminta untuk melakukan isolasi mandiri di dalam rumah, dan tidak melakukan berpergian ketempat-tempat keramaian.
Untuk PDP, dikatakannya saat ini tengah mendapat perawatan secara intensif di RSUD dan Rumah Sakit Pertamina Dumai (RSPD).
"Sampel PDP sudah diambil dan tinggal menunggu hasil lab dari Diskes Provinsi Riau. Mudah-mudahan hasilnya negatif COVID-19," harap Syaipul.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di luar rumah untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. Sebab masyarakat bisa membantu tim medis dalam penanganan dan mencegah penularan COVID-19 di kota Dumai,"tukasnya.(Kll)