INHIL, Berita Info Inhil - Plt Camat Kuindra, Kaspul Anwar membenarkan ada kegiatan sembahyang kubur etnis Tionghoa di Desa Perigi Raja Kecamatan Kuindra. Namun, katanya dari pihak Kecamatan sudah menutupnya mulai hari ini.
"Pagi ini sudah kita tutup dan tidak ada lagi kegiatan sembayang kubur di Desa Perigi Raja," sebut Plt Camat saat dikonfirmasi melalui selulernya, Senin (30/3/2020).
Kaspul Anwar menjelaskan, kegiatan ibadah ini awalnya memang menjadi pertimbangan oleh pihak Pemerintah Kecamatan namun pada akhirnya disetujui karena sifatnya tidak mengumpulkan orang banyak dan juga pendatang yang hadir hanya beberapa orang saja.
"Yang datang tidak berombongan, sifatnya hanya keluarga saja, ada 2 atau 3 orang dan disana mereka juga memakai pelabuhan sendiri tidak bergabung difasilitas umum. Namun untuk hari ini kita stop langsung," ujarnya.
Pagi ini, kata Camat, ia juga sudah meminta kepada pihak panitia serta masyarakat Tionghoa dari Kecamatan Concong untuk tidak lagi ke Perigi Raja karena kegiatan tersebut sudah ditutup.
"Sudah kami telpon kepada masyarakat yang dari Kecamatan Concong dan pihak panitia agar untuk sementara ini tidak berkunjung dulu ke makam untuk melakukan ibadah," jelasnya.
Plt Camat ini juga menyebutkan jika kegiatan sembahyang kubur di Desa Perigi Raja sering dilakukan namun untuk tahun ini hanya dikunjungi oleh masyarakat sekitar karena pengunjung dari luar terlebih dahulu mengkinfirmasi tidak akan datang.
"Yang melaksakan hanya masyarakat sekitar saja, bahkan dari Tembilahan tidak ada, dan untuk daerah luar Provinsi seperti Surabaya, Kepri, Jakarta, Tembilahan dan dari luar negeri (Malaysia, red) sudah terlebih dahulu menginformasikan tidak hadir," ujarnya.