BERITA INFO INHIL - Tewasnya Efriza Yuniar alias Yuyun (50) yang merupakan guru Sekolah Dasar (SD) 11 Muara Telang, Desa Marga Rahayu, Kecamatan Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan membuat masyarakat sekitar gempar.
Triana (52) tetangga korban mengatakan, semula istrinya Juwita (51) sekitar pukul 10.00 WIB meminta kepada anaknya agar ke rumah Yuyun lantaran sejak Selasa (7/7/2020) kemarin ia tak ada kabar.
Juwita yang merupakan rekan kerja satu sekolah bersama Yuyun di SD 11 Muara Telang pun cemas, karena handphone korban juga tak aktif.
Korban tidak masuk kerja 3 hari
"Waktu anak saya ke sana, rumahnya terkunci. Jadi anak saya pulang bilang Bu Yuyun tidak ada di rumah," kata Triana.
Juwita yang cemas akhirnya mencoba mencari keberadaan Yuyun ke sekolah. Namun, ternyata korban juga telah tidak masuk bekerja sejak tiga hari lalu.
Bersama rekan sesama guru, mereka langsung datang ke rumah korban untuk mencoba mencari Yuyun.
Seorang guru bernama Hakim menemukan kunci rumah Yuyun diselipkan dekat meja depan. Sehingga mereka pun akhirnya masuk dan memeriksa di setiap ruangan.
Ketika masuk di kamar mandi, Hakim langsung terkejut melihat kaki korban berada di atas dalam ember besar. Ia pun lari ketakutan keluar rumah.
Tempuh 1,5 jam ke Palembang untuk diotopsi
"Istri saya ketakutan juga, pak itu Bu Yuyun sudah tidak ada lagi. Saya langsung ke sana, ketika saya tanya dimana. Orang jawab itu dalam ember, saya tidak kuat langsung keluar, kondisinya sudah mulai bau,"ujar Triana.
Warga sekitar pun langsung menghubungi pihak kepolisian setempat utnuk melakukan evakuasi jenazah korban. Sekitar pukul 16.00 WIB, jenazah Yuyun dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkar Palembang untuk dilakukan otopsi, setelah menempuh perjalanan selama 1, 5 jam.
"Tadi yang bawa ke sini pakai speedboat saya, cuma saya tidak berani melihat. tidak kuat,"ungkapnya.
Ditemukan kondisi telanjang, tangan terikat, dalam ember
Diberitakan sebelumnya, seorang guru di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya sendiri lantaran diduga menjadi korban pembunuhan, Kamis (9/7/2020).
Informasi yang dihimpun, korban yang diketahui bernama Efriza Yuniar(50) ditemukan dalam kondisi telanjang serta tangan terikat tali.
Ia dimasukkan dalam ember berukuran 60 cm di kediamannya yang berada di Jalur 5 Desa Marga Rahayu, Kecamata Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin.
Kapolres Banyuasin AKBP Danny Sianipar saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya petugas mulanya mendapatkan laporan dari warga.
Setelah itu, polsek setempat langsung turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.
"Korban ditemukan tewas dalam ember dengan keadaan dibungkus kain tebal atau karpet,"kata Danny saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan singkat.
sumber: kompas.com
Triana (52) tetangga korban mengatakan, semula istrinya Juwita (51) sekitar pukul 10.00 WIB meminta kepada anaknya agar ke rumah Yuyun lantaran sejak Selasa (7/7/2020) kemarin ia tak ada kabar.
Juwita yang merupakan rekan kerja satu sekolah bersama Yuyun di SD 11 Muara Telang pun cemas, karena handphone korban juga tak aktif.
Korban tidak masuk kerja 3 hari
"Waktu anak saya ke sana, rumahnya terkunci. Jadi anak saya pulang bilang Bu Yuyun tidak ada di rumah," kata Triana.
Juwita yang cemas akhirnya mencoba mencari keberadaan Yuyun ke sekolah. Namun, ternyata korban juga telah tidak masuk bekerja sejak tiga hari lalu.
Bersama rekan sesama guru, mereka langsung datang ke rumah korban untuk mencoba mencari Yuyun.
Seorang guru bernama Hakim menemukan kunci rumah Yuyun diselipkan dekat meja depan. Sehingga mereka pun akhirnya masuk dan memeriksa di setiap ruangan.
Ketika masuk di kamar mandi, Hakim langsung terkejut melihat kaki korban berada di atas dalam ember besar. Ia pun lari ketakutan keluar rumah.
Tempuh 1,5 jam ke Palembang untuk diotopsi
"Istri saya ketakutan juga, pak itu Bu Yuyun sudah tidak ada lagi. Saya langsung ke sana, ketika saya tanya dimana. Orang jawab itu dalam ember, saya tidak kuat langsung keluar, kondisinya sudah mulai bau,"ujar Triana.
Warga sekitar pun langsung menghubungi pihak kepolisian setempat utnuk melakukan evakuasi jenazah korban. Sekitar pukul 16.00 WIB, jenazah Yuyun dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkar Palembang untuk dilakukan otopsi, setelah menempuh perjalanan selama 1, 5 jam.
"Tadi yang bawa ke sini pakai speedboat saya, cuma saya tidak berani melihat. tidak kuat,"ungkapnya.
Ditemukan kondisi telanjang, tangan terikat, dalam ember
Diberitakan sebelumnya, seorang guru di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya sendiri lantaran diduga menjadi korban pembunuhan, Kamis (9/7/2020).
Informasi yang dihimpun, korban yang diketahui bernama Efriza Yuniar(50) ditemukan dalam kondisi telanjang serta tangan terikat tali.
Ia dimasukkan dalam ember berukuran 60 cm di kediamannya yang berada di Jalur 5 Desa Marga Rahayu, Kecamata Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin.
Kapolres Banyuasin AKBP Danny Sianipar saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya petugas mulanya mendapatkan laporan dari warga.
Setelah itu, polsek setempat langsung turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.
"Korban ditemukan tewas dalam ember dengan keadaan dibungkus kain tebal atau karpet,"kata Danny saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan singkat.
sumber: kompas.com
Loading...
loading...