.jpeg)
Kebijakan tersebut di sampaikan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa 31 Maret 2020.
Menanggapi hal tersebut, Sulaiman, S.Pd selaku Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sososial Kab. Inhil menyebut bahwa kebijakan tersebut memang benar adanya, namun Realisasi dilapangan belum ada.
"Benar, Presiden Jokowi memang telah mengumumkan bahwa akan ada penambaha daftar penerima PKH dari 9,2 juta menjadi 10 juta, namun sampai saat ini belum ada kepastian kapan hal tersebut akan di realisasikan," sebutnya Kepada Riaulink.com, Jum'at (03/04/2020).
Lanjutnya, Sulaiman juga menyebut bahwa selain jumlah penerima yang akan di tambah, Presiden juga akan menambah besaran manfaatnya sebesar 25 persen.
"misalnya komponen ibu hamil naik dari Rp2,4 juta menjadi Rp3 juta per tahun, komponen anak usia dini Rp3 juta per tahun, komponen disabilitas Rp2,4 juta per tahun. Kita tunggu aja kapan pelaksanaannya karena sampa hari ini belum ada petunjuk berapa persen kuota tambahan untuk Inhil," jelasnya.
Sementara, Ali Thamrin selaku Koordinator Kabupaten PPKH Kabupaten Inhil menyebutkan bahwa memang akan ada menambahan 800 ribu penerima PKH di seluruh indonesia.
"Tapi, kami belum mengetahui apakah di Kab. Inhil akan mendapatkan Kuota tersebut," jelasnya.
Lanjutnya, untuk melakukan penambahan KPM perlu waktu karena data penerima harus disesuaikan dari pusat.
"Yang berhak menerima PKH adalah keluarga yang sudah masuk di basis data terpadu (BDT)," jelasnya.
Tambahnya, untuk saat ini daftar penerima bantuan PKH di Kabupaten Inhil berjumlah : Tahap 1 2020 Jumlah keluarga Penerima Manfaat : 16.784 Total Nominal : Rp 13.166.225.000, Cair di bulan Januari 2020 dan langusng di transfer ke rekening KPM. Dan Tahap 2 Tahun 2020 Jumlah KPM : 16.376 ,Total Nominal : Rp 12.543.075.000 Di transfer bulan Maret 2020 ke rekening KPM.
Loading...
loading...
