PEKANBARU, Berita Info Inhil - Dalam rangka menyerap aspirasi warga, anggota DPRD Kota Pekanbaru Jepta Sitohang dari partai Demokrat mengadakan reses di Jalan Garuda, Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki. Jumat siang (6/3/2020).
Kegiatan ini dalam rangka silaturahmi sekaligus mempererat hubungan kepada masyarakat. Terlihat dari pantuan wartawan dilokasi dalam kegiatannya, masyarakat antusias datang berbondong keacara reses tersebut.
Dalam tanya jawab reses yang berlangsung, seorang warga bernama Lina Pakpahan janda 5 orang anak dengan kehidupan pas-pasan menyampaikan keluhannya, disampaikannya bahwa dirinya belum mendapatkan Jamkesda, KIS dan BPJS.
Diceritakannya anaknya tabrakan di Petapahan dan kakinya remuk sehingga dirawat di RSUD Arifin Ahmad dengan jalur umum.
"Pada saat kecelakaan saya sudah coba bawa ke sense untuk menghemat biaya karna saya tidak punya uang, tetapi sense menolak karna tulangnya sudah remuk dan ini harus ditangani pihak medis," kata Lina pada saat reses tanya jawab dengan Jepta Sitohang Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari partai Demokrat tersebut.
"Lalu saya bawa ke RSUD dan sesampainya disana saya ditanya mau jalur apa karna saya tidak punya apa apa dengan berat hati saya masuk dengan jalur umum demi anak saya ditangani, walaupun saya tau saya tidak ada uang nanti untuk membayarnya," sambung Lina dengan sedih seperti flashback pada saat kejadian tersebut.
Dirinya mengatakan pada saat anaknya dirawat di RSUD Arifin Ahmad dan sudah diperbolehkan pulang, Lina terkejut dan sedih melihat total biaya berobat anaknya.
"Saat anak saya sudah diperbolehkan pulang saya dikasih tau total biayanya sekitar 17.400.000 lebih, saya bingung mau cari duit dari mana padahal untuk makan saya dan anak aja pas-pasan," ucapnya lagi dengan nada sedih.
Akhirnya dirinya mencoba mencari solusi ke bagian pengaduan dari RSUD Arifin Ahmad dan disana dikatakannya bahwa dirinya disuruh mengurus surat miskin, mirisnya pada saat mengurus, perjuangan ibu seorang janda ini harus berhenti di Dinas Kesehatan Provinsi.
"Saat dipengaudan RSUD, saya disuruh untuk membuat surat miskin, akhirnya saya mengurus nya satu harian, dari RT,RW sampai di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, dari sana saya diarahkan ke Dinas Kesehatan Provinsi,sesampainya disana berkas saya ditolak karna alasan terlambat," ungkapnya lagi.
Menanggapi hal tersebut Anggota DPRD Kota Pekanbaru Jepta Sitohang saat diwawancarai mengatakan dirinya miris mendengarkan kejadian seorang ibu janda 5 orang anak itu, pasalnya dengan keadaan si ibu yang seperti itu harus mencari biaya yang cukup sebesar untuk mengeluarkan anaknya dari RSUD.
"Ya, kita sangat miris mendegar saudara kita yang tadi barusan menceritakan bagaimana dirinya harus berjuang buat keluarga dan harus mencari uang dengan jumlah yang sangat besar untuk membayar perobatan anaknya, " ujar Jepta Sitohang kepada RiauLink usai acara reses dilokasi.
Dikatakan Jepta selaku Anggota DPRD Kota Pekanbaru Komisi 3 , dirinya nanti akan coba bantu untuk teruskan data si anak ke Dinas Kesehatan Provinsi.
"Saya sudah bilang tadi kepada ibu Lina tersebut untuk minta data si anak agar saya nanti coba untuk klarifikasi dan teruskan ke Dinas Kesehatan Provinsi, karna kita juga punya Dewan di Provinsi, mudah mudahan ibu tersebut bisa terbantu," ucap Jepta politisi wanita dari partai Demokrat tersebut.
Jepta juga menghimbau untuk seluruh masyarakat agar mengurus BPJS sejak dini, agar jangan ketika ada masalah kesehatan baru sibuk mencari bantuan.
"Saran saya baik siapapun kalau belum ada kartu kesehatan uruslah dari sekarang, jangan sampai ada masalah baru sibuk ngurus BPJS, Jamkesda dan KIS, BPJS dan lainnya itu sangat penting dan sangat membantu, mohon ibu-ibu diurus BPJS nya, karna ini lah bantuan pemerintah untuk masyarakat, " harap Jepta Sitohang Anggota DPRD Kota Pekanbaru Komis 3 ini sembari menutup percakapan.(Df)
