DUMAI, Berita Info Inhil - Di saat pemerintah tengah gencar mensosialisasikan sikap jangan panik beserta pencegahannya terkait penyebaran virus Corona atau Covid-19, apalagi percaya akan berita bohong (hoax mengenai virus mematikan tersebut.
Kendati demikian, ternyata ada seorang oknum penggiat media sosial membuat status mengenai enam warga Dumai merupakan pasien suspect Covid-19.
Sebagaimana isi postingan tersebut "pada tanggal 20/03 pukul 13.48 pesan yang dikirim Asslmk ibuk2 sbg pemberitahuaan karena tadi barusan ke puskesmas bumi ayu imunisasi si kecil sudah ada pasien suspect corona di Dumai.
Jumlahnya 6 orang, 4 diantaranya di Kelurahan Bukit Datuk, 4 dari komplek Pertamina, 1 Jalan Tunas Setia.
Perlu perhatian kita bersama terutama dalam keluarga kita pakelah masker kalau mau berinteraksi keluar dengan orang lain, setiba di rumah bersih-bersih dan sering cuci tangan”.
Pada postingan tersebut juga dituliskan "Tak hanya itu dalam postingan tersebut turut menyebutkan ada lagi info kemarin ratusan TKI asal Malaysia masuk ke Kota Dumai mulailah waspada jangan dianggap enteng ya.. terima kasih".
Tentu saja status oknum tersebut memancing reaksi netizen yang membacanya selain resah bahkan ada juga yang menyarankan untuk segera menghapus postingan tersebut.
Sebab informasi tersebut tidaklah benar. Dan si oknum bakal tersandung dengan undang-undang (UU) informasi, teknologi dan elektronik (ITE).
Kepada awak media,
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai Syahrinaldi membantah hal itu. "Itu semua tidak benar,"ungkap pria yang kerap disapa Ucok ini menegaskan, Kamis (20/3/2020) sekiranya pukul 14.30 WIB.
Sampai hari ini belum ada lagi pasien suspect corona sejak pasien pertama keluar dalam kondisi sehat dan hasil sampel Litbangkes negatif.
Dia menyarankan kepada masyarakat agar membuat status yang menyejukkan dan tak membuat masyarakat resah terkait virus corona.
“Kalau tidak ada kebenaran dan hanya bualan dari mulut ke mulut sebaiknya jangan membuat status yang dishare ke media sosial. Karena dampaknya sangat besar pada masyarakat, apalah di status tersebut disebutkan ada enam pasien suspect corona,” timpal Ucok lagi mengingatkan.
Sementara itu, Pemko Dumai sudah menetapkan status siaga darurat non bencana dalam rangka pencegahan dan pengendalian Covid-19.
Tak itu saja, Pemko Dumai menutup tempat karaoke dan cafe serta mengatasi jam operasional gelanggang permainan termasuk melarang anak-anak bermain di warnet. (Kll)