DUMAI, Berita Info Inhil - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Dumai menggelar audiensi dengan menggandeng tiga ormas, guna membahas tempat rehabilitasi pengguna narkoba.
Ormas tersebut di antaranya Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama (IPNU)
Bertempat di ruang media center Pemko Dumai, Jalan Putri Tujuh, Kecamatan Dumai Timur, Rabu (4/3/2020).
Menurut Ketua BNN Kota Dumai, AKBP Thamrin Parulian melalui Kepala Bidan Pemberdayaan Masyarakat, Miardi dalam pemaparannya, saat ini pihaknya tengah berupaya agar di Dumai juga bisa dibangun tempat rehabilitas pengguna narkoba.
Tujuannya demi memudahkan keluarga pasien agar tidak mengeluarkan akomodasi yang cukup besar akibat jarak serta biaya tambahan.
"Tentu saja ini memberatkan bagi keluarga pasien, karena pihak keluarga harus menginap terlebih dahulu untuk mengunjugi pasien,"sebut Miardi.
Disampaikannya, kurang lebih ada 1000 kasus tentang penyalah gunaan narkotika di Kota Dumai. "Dan didominasi oleh penghuni Rutan Kelas IIB Dumai,"sebut dia lagi.
"Tentu saja kita miris mendengarnya, sehingga kita juga menginginkan agar Dumai juga memiliki tempat rehabilitasi, agar tidak lagi ketergantungan dengan narkoba,” ucap Miardi.
Dijelaskannya pula, untuk layanan yang biasa diberikan di tempat rehabilitasi yaitu rehabilitasi medis, rehabilitasi sosial berbasis ‘Therapeutic Community’, kegiatan kerohanian berupa bimbingan mental dan spiritual, peningkatan kemampuan, therapi keluarga, therapi psikologi dan rekreasi.
Mengacu pada kasus tersebut, ia pun mengimbau kepada masyarakat Dumai, jangan sampai takut untuk melapor ke BNN agar mereka jangan terlalu larut dalam kecanduan terhadap markoba.
“Untuk itu mencegah lebih baik daripada direhabilitasi,”pungkasnya.(kll)
