BERITA INFO INHIL - Jakarta Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut virus corona seperti malaikat pencabut nyawa bagi masyarakat yang termasuk dalam kelompok rentan berusia lanjut. Terlebih, mereka yang mempunyai penyakit penyerta atau komorbid.
"Covid-19 ini adalah malaikat pencabut nyawa, bagi mereka yang rentan dari segi usia dan memiliki komorbiditas," ujar Doni dikutip dari siaran persnya, Selasa (7/7/2020).
Menurut dia, angka kematian kematian tertinggi pasien Covid-19 terjadi pada masyarakat berusia lanjut dan yang menderita hipertensi, diabetes, jantung, kanker, ginjal dan beberapa penyakit bawaan lainnya.
Untuk itu, Doni menekankan pentingnya seluruh masyarakat menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan virus corona.
"95 persen mereka yang wafat ini memiliki penyakit penyerta," ucap dia.
Selain itu, Doni juga menyoroti penerapan protokol kesehatan yang bekum dilakukan maksimal oleh masyarakat. Terutama, menjaga jarak atau physical distancing di tempat kerumunan. Dia menilai kampanye untuk protokol kesehatan harus sering dilakukan.
"Jaga jarak mudah diucapkan, tetapi sangat sulit dilaksanakan," kata Doni.
"Kalau kita bandingkan dengan angka kematian secara global, angka kematian dari kasus coronavirus yang positif secara global, memang angka kita masih berada di atas rata-rata global. Kita berada di sekitar 5 persen sementara global berada di angka 4,47 (persen)," jelas Yurianto dalam video conference, Senin 6 Juli 2020.
Dia mengatakan pasien yang meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona bertambah 70 orang hingga Senin, pukul 12.00 WIB. Sehingga, total pasien yang meninggal terkait virus corona sebanyak 3.241 orang.
sumber: liputan6
"Covid-19 ini adalah malaikat pencabut nyawa, bagi mereka yang rentan dari segi usia dan memiliki komorbiditas," ujar Doni dikutip dari siaran persnya, Selasa (7/7/2020).
Menurut dia, angka kematian kematian tertinggi pasien Covid-19 terjadi pada masyarakat berusia lanjut dan yang menderita hipertensi, diabetes, jantung, kanker, ginjal dan beberapa penyakit bawaan lainnya.
Untuk itu, Doni menekankan pentingnya seluruh masyarakat menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan virus corona.
"95 persen mereka yang wafat ini memiliki penyakit penyerta," ucap dia.
Selain itu, Doni juga menyoroti penerapan protokol kesehatan yang bekum dilakukan maksimal oleh masyarakat. Terutama, menjaga jarak atau physical distancing di tempat kerumunan. Dia menilai kampanye untuk protokol kesehatan harus sering dilakukan.
"Jaga jarak mudah diucapkan, tetapi sangat sulit dilaksanakan," kata Doni.
Angka Kematian Mencapai 5 Persen
"Kalau kita bandingkan dengan angka kematian secara global, angka kematian dari kasus coronavirus yang positif secara global, memang angka kita masih berada di atas rata-rata global. Kita berada di sekitar 5 persen sementara global berada di angka 4,47 (persen)," jelas Yurianto dalam video conference, Senin 6 Juli 2020.
Dia mengatakan pasien yang meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona bertambah 70 orang hingga Senin, pukul 12.00 WIB. Sehingga, total pasien yang meninggal terkait virus corona sebanyak 3.241 orang.
sumber: liputan6
Loading...
loading...