BERITA INFO INHIL - Di media sosial, viral video yang menunjukkan sosok seorang perempuan sedang telanjang di jalanan kota Surabaya. Satu akun Twitter yang mengunggah video berdurasi 44 detik tersebut menyebut perempuan itu adalah seorang dokter di Surabaya yang mengalami masalah mental.
Kanit Reskrim Polsek Tambaksari Iptu Didik Ariawan mengaku belum mengetahui perihal video tersebut. Alasannya karena selama ini belum ada aduan dari atau laporan terkait peristiwa.
"Belum monitor. Laporan dari masyarakat juga belum ada yang masuk. Kejadiannya juga sudah lama ya sudah sekitar dua mingguan," kata Didik kepada detikcom, Kamis (18/6/2020).
Menanggapi kejadian viralnya wanita telanjang ini, ahli kesehatan jiwa dr Lahargo Kembaren, SpKJ, dari RS dr. H. Marzoeki Mahdi di Bogor mengatakan seharusnya orang-orang segera hubungi petugas dari dinas sosial atau aparat keamanan. Jangan melakukan tindakan yang malah bisa melecehkan harkat dan martabat.
"Mari kita juga menghindari memberikan stigma dan diskriminasi bagi orang dengan gangguan jiwa karena mereka dan keluarganya sudah cukup menderita dengan gangguan jiwa yang dialaminya," kata dr Lahargo saat dihubungi terpisah.
"Bila melihat dan menemukan orang dengan gangguan jiwa, segeralah menghubungi dinas sosial, aparat keamanan, atau pemerintahan setempat agar bantuan dapat segera diberikan. Hindari melakukan hal-hal yang melecehkan dan merendahkan harkat serta martabat mereka sebagai manusia," lanjutnya.
Menurut pengakuan Ketua RT setempat, Darojat, perempuan tersebut memang diketahui pernah mengalami masalah depresi. Ia membantah isu viral sang perempuan mengalami gangguan mental karena suami dan anaknya meninggal terinfeksi virus Corona COVID-19.
"Tidak benar kalau meninggal karena Corona. Anak dan suaminya masih hidup dan dalam keadaan baik," kata Darojat. (dtk)
Kanit Reskrim Polsek Tambaksari Iptu Didik Ariawan mengaku belum mengetahui perihal video tersebut. Alasannya karena selama ini belum ada aduan dari atau laporan terkait peristiwa.
"Belum monitor. Laporan dari masyarakat juga belum ada yang masuk. Kejadiannya juga sudah lama ya sudah sekitar dua mingguan," kata Didik kepada detikcom, Kamis (18/6/2020).
Menanggapi kejadian viralnya wanita telanjang ini, ahli kesehatan jiwa dr Lahargo Kembaren, SpKJ, dari RS dr. H. Marzoeki Mahdi di Bogor mengatakan seharusnya orang-orang segera hubungi petugas dari dinas sosial atau aparat keamanan. Jangan melakukan tindakan yang malah bisa melecehkan harkat dan martabat.
"Mari kita juga menghindari memberikan stigma dan diskriminasi bagi orang dengan gangguan jiwa karena mereka dan keluarganya sudah cukup menderita dengan gangguan jiwa yang dialaminya," kata dr Lahargo saat dihubungi terpisah.
"Bila melihat dan menemukan orang dengan gangguan jiwa, segeralah menghubungi dinas sosial, aparat keamanan, atau pemerintahan setempat agar bantuan dapat segera diberikan. Hindari melakukan hal-hal yang melecehkan dan merendahkan harkat serta martabat mereka sebagai manusia," lanjutnya.
Menurut pengakuan Ketua RT setempat, Darojat, perempuan tersebut memang diketahui pernah mengalami masalah depresi. Ia membantah isu viral sang perempuan mengalami gangguan mental karena suami dan anaknya meninggal terinfeksi virus Corona COVID-19.
"Tidak benar kalau meninggal karena Corona. Anak dan suaminya masih hidup dan dalam keadaan baik," kata Darojat. (dtk)
Loading...
loading...