INHU, Berita Info Inhil - Vidio ucapan selamat datang di Kota Rengat yang diucapkan lima anggota DPRD Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, di depan gapura pintu masuk ibukota kabupaten Inhu itu, sontak viral di media sosial whatsapp.
Terutama, pada group whatsapp para kuli tinta yang bertugas di kabupaten pimpinan Bupati Inhu, H Yopi Arianto itu.
Vidio berdurasi selama 12 detik yang diunggah pada, Kamis (12/3/2020) tersebut, seakan menyimpan tanda tanya dan arti tersembunyi dibalik semua itu.
Namun, tidak seorangpun yang mengetahui apa maksud dan tujuan vidio itu dibuat. Entah itu nyeleneh, atau sebuah bentuk keprihatinan, tidak ada yang bisa menyimpulkan.
Apakah itu bentuk dari sebuah dukungan terhadap gapura pintu masuk Kota Rengat yang saat ini hanya tinggal sebelah (rusak -red), juga tidak ada yang bisa menyimpulkan, terkecuali mereka yang membuat vidio tersebut.
Anggota DPRD Inhu yang ada dalam vidio itu adalah, H Suardi Ritonga dari Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua II DPRD Inhu.
Muhammad Safaat dari Partai PKS, Masyrullah dari Partai PKB yang juga Wakil Ketua I DPRD Inhu, Trumen Victor dari Partai Perindo, dan Haditriyas Prananda dari partai Gerindra.
Mantapnya lagi, vidio dengan pakaian safari lengkap itu, mereka buat sembari menunjuk ke arah gapura yang rusak. Dan ucapan selamat datang di Kota Rengat, juga mereka serukan secara serentak.
Ada pesan apa dibalik vidio tersebut, hanya tuhan dan merekalah yang mengetahuinya.
Menanggapi hal itu, dedengkot Partai Golkar Inhu, Hatta Munir, menyebutkan bahwa vidio tersebut merupakan kritikan pedas bagi Pemkab Inhu.
"Ini sebuah kritikan keras bagi Pemkab Inhu. Karena, gapura itu sudah rusak sejak beberapa tahun silam, namun tidak kunjung dilakukan perbaikan, padahal ini merupakan ikon daerah," ketusnya.
Disebutkan Hatta Munur yang juga purna bhakti anggota DPRD Inhu tahun 1992 itu, gapura selamat datang di Kota Rengat itu, sebelumnya rusak akibat ditabrak mobil PT Tirta Sari Surya, dan pihak perusahaan telah membayar uang pengganti atau perbaikan.
"Awal gapura itu rusak akibat ditabrak mobil perusahaan PT Tirta Sari, namun telah diganti oleh mereka. Tapi kok hingga saat ini tidak dilakukan perbaikannya, dan uangnya dikemanakan," beber Hatta bertanya.
Jika diurutkan satu persatu, ada banyak kejanggalan dengan gapura itu, bahkan sejak awal pertama kali dibangun, singkatnya.(Jef)
