DUMAI, Berita Info Inhil - Gelombang kepulangan Warga Negara Indonesia (WNI) memasuki hari kedua di Pelabuhan Bandar Sri Junjungan (BSJ), Kelurahan Purnama, Kecamatan Dumai Selatan.
Kali ini Pemko Dumai memulangkan 61 orang WNI dari Negeri Jiran Malaysia, Jumat (27/6/2020) sekiranya pukul 15.30 WIB yang dipantau langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Dumai, Herdi Salioso dan Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudhistira.
Sebagaimana ditetapkan oleh Pemko Dumai sebelumnya, pemulangan para WNI ini harus wajib mengikuti protokol kesehatan Covid-19 di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
Di Pelabuhan Karimun mereka terlebih sudah mengantongi kartu kewaspadaan dan kesehatan atau healt alert card (HAC) dan dilakukan sreening di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tanjung Balai Karimun.
Meskipun sudah menerima HAC, mereka juga harus mengikuti pengecekan kembali di Pelabuhan Domestik BSJ seperti penyemprotan disinfektan di ruang sterilisasi atau automatic antiseptic chamber.
Ke 61 WNI tersebut di antaranya seorang warga Kota Dumai, empat warga Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, lima orang warga Kabupaten Kampar, 16 orang warga Kabupaten Rokan Hilir.
Kemudian dua orang warga Sumatera Barat, 18 warga Sumatera Utara dan 15 warga Jambi.
Setibanya WNI di pelabuhan domestik, WNI lalu diperiksa oleh petugas KKP Dumai sebelum diberangkatkan menuju tujuan masing-masing dengan angkutan yang sudah difasilitasi oleh pemerintah.
Dalam arahannya, Herdi mengatakan bagi WNI dari luar Kota Dumai, sesampainya di daerah asal langsung mengisolasi mandiri selama 14 hari ke depan.
"Jadi mereka tidak menginap di Kota Dumai, dan langsung diberangkatkan dengan fasilitas bus yang kita sediakan. Sedangkan bagi warga Dumai nantinya akan dipantau oleh Dinas Kesehatan Kota Dumai,"papar Herdi.
"Kita berharap dan sama-sama berdoa agar saudara kita yang pulang ke daerah asalnya selamat sampai tujuan dan diberi kesehatan,"ucapnya berharap.
Ia pun juga mengimbau kepada masyarakat Dumai untuk tidak panik.
"Tetap tenang, waspada berita bohong terkait Corona, serta senantiasa mengikuti imbauan pemerintah,"tukasnya.(Kll)
